jpnn.com, SURABAYA - Pertandingan final Piala Presiden 2019 pada 9 dan 12 April mendatang bakal menghadirkan derbi Jatim antara Persebaya melawan Arema FC. Laga ini menurut Pelatih Djadjang Nurdjaman bakal menjadi ujian bagi kedua kelompok suporter pendukung klub.
Djajang memiliki harapan, rivalitas konyol antara Bonek dan Aremania bisa dihentikan dalam laga puncak ini. Djadjang mengakui ada kekhawatiran dengan sistem final yang menggunkan format kandang dan tandang.
BACA JUGA: Persebaya vs Arema FC: Duel Panas Tim Beda Usia 60 Tahun
"Semua tahu bagimana rivalitas Bonek dengan Aremania. Ini adalah ujian bagi suporter, apakah mereka sudah dewasa, atau kembali berulah seperti yang sudah-sudah," terang Djadjang.
Pelatih yang pernah membawa Persib meraih gelar Piala Presiden tersebut juga memastikan, bahwa pemain kedua kesebelasan tak akan bermasalah di dalam lapangan. Yang dikhawatirkan, justru kelompok suporter.
BACA JUGA: Punya Mentalitas Pemenang, Persebaya Siap Kalahkan Arema FC
"Kami di lapangan pasti tahu betul fairplay dan sportivitas. Kami berharap kepada kedua suporter menyudahi perseteruan ini, sehingga upaya ingin memajukan sepak bola Indonesia bisa terwujud," tandas Djadjang. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Catat! Ini Jadwal Final Piala Presiden 2019, Persebaya Home Duluan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madura United vs Persebaya: Bonek Hanya Dijatah 550 Tiket
Redaktur & Reporter : Budi