jpnn.com, SURABAYA - Laga superpanas akan tersaji saat Persebaya Surabaya menjamu Arema FC pada final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (9/4).
Duel dua tim yang terpaut usia 60 tahun itu akan menjadi ujian mental bagi pemain dan suporter kedua kubu.
BACA JUGA: Punya Mentalitas Pemenang, Persebaya Siap Kalahkan Arema FC
Perseteruan kedua suporter memang membuat Derbi Jawa Timur itu memiliki aura yang sangat panas panas.
“Itu menjadi ujian mental para pemain, serta ujian mental juga bagi suporter,” ucap Manajer Persebaya Candra Wahyudi, Sabtu (6/4).
BACA JUGA: Catat! Ini Jadwal Final Piala Presiden 2019, Persebaya Home Duluan
SILAKAN DIBACA: Punya Mentalitas Pemenang, Persebaya Siap Kalahkan Arema FC
BACA JUGA: Ini Bukti Persebaya Punya Mentalitas Juara
Berdasarkan hasil drawing Sabtu malam, leg pertama final Piala Presiden 2019 akan dilangsungkan di markas Persebaya, Selasa (9/4) mendatang.
Sementara itu, leg kedua digelar di kandang Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (12/4).
“Regulasi turnamen ini sudah diatur. Kami sebagai klub peserta akan mengikuti itu. Apa pun yang terjadi nanti, semua pihak harus menyikapi hal ini secara dewasa,” sebut Candra.
Candra juga menilai sistem home and away di final Piala Presiden 2019 adalah keputusan yang fair.
Sebab, kedua tim yang lolos final punya kesempatan untuk meraup keuntungan dari pertandingan kandang.
“Tinggal yang harus diantisipasi adalah, karena tensi ini tinggi, bagaimana mengedepankan agar suasana lebih dingin,” tutur Candra. (saf/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Singkirkan MU, Persebaya Surabaya Ketemu Arema FC di Final Piala Presiden 2019
Redaktur : Tim Redaksi