Final Proliga 2022: Duel Guru Melawan Murid yang Berakhir Dramatis

Minggu, 27 Maret 2022 – 08:27 WIB
Selebrasi tim bola voli Bandung bjb Tandamata saat meraih gelar juara Proliga 2022 di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sabtu (26/3) malam WIB. Foto: Proliga 2022

jpnn.com, SENTUL - Pertandingan partai final bola voli putri Proliga 2022 bertajuk guru melawan murid antara Ayub Hidayat berhadapan dengan Alim Suseno berlangsung dramatis.

Dalam laga yang digelar di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sabtu (26/3) malam WIB, Bandung bjb Tandamata keluar sebagai juara Proliga 2022 seusai mengalahkan Gresik Petrokimia dengan skor 3-1 (25-17, 25-19, 22-25, 25-18).

BACA JUGA: Link Live Streaming Final Proliga 2022: Duel Panas Gresik Petrokimia vs Bandung bjb Tandamata

Pada laga tersebut, Alim Suseno selaku murid memberikan pembuktian kepada gurunya, Ayub Hidayat bahwa dirinya menjadi yang terbaik musim ini.

Asisten pelatih TNI AU itu pernah menjadi murid nakhoda senior itu di tim junior Jawa Timur pada Kejuaraan Nasional 1997 dan 1998.

BACA JUGA: Punya Momen Kelam di Proliga, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Siapkan Siasat Khusus

Seusai laga, Alim mengaku terharu karena bisa mengalahkan seniornya itu.

Bagi pelatih asal Pacitan itu, dirinya tetap memberikan apresiasi kepada gurunya yang telah memberikan perlawanan sengit pada partai final.

BACA JUGA: Demi Juara Proliga 2022, Bandung bjb Tandamata Siap Lakukan Ini

"Lupakan perseteruan guru melawan murid, kami di sini masuk final dan ingin memenangkan juara serta tidak mau kalah," ungkap Alim.

Ayub Hidayat sendiri memberikan apresiasi kepada Alim Suseno yang sukses mengantarkan timnya menjadi juara Proliga 2022.

Mantan Direktur PDAM Banyuwangi itu tetap bangga dengan perjuangan anak asuhannya yang musim ini tidak diprediksi bisa masuk final.

Bagi Ayub, masuk final turnamen bola voli paling akbar di Indonesia itu menjadi raihan yang manis mengingat persaingan kali ini lebih ketat dan merata.

“Saya sudah menekankan kepada anak-anak untuk bermain lepas karena pada laga ini kami berada di posisi tidak diunggulkan. Buat saya, masuk final adalah prestasi yang membanggakan dan kami sudah berjuang semaksimal mungkin di sini,” ungkap pelatih yang juga menangani tim bola voli Papua di PON XX 2021.

Kemenangan pada laga final melawan Gresik Petrokimia menjadikan tim asal Kota Kembang itu meraih gelar ketiganya.

Sebelumnya pada edisi 2003 dan 2006, tim BUMD itu pernah menjadi yang terbaik di kompetisi bola voli tanah air.

Adapun bagi Gresik Petrokimia kekalahan di final kali ini menjadikan tim asal kota Pudak itu runner up sebanyak lima kali sebelum musim 2022 di edisi 2002, 2003, 2006, dan 2007.

Atas prestasinya Bandung bjb Tandamata berhak membawa pulang hadiah uang pembinaan sebesar Rp 200 juta serta runner up Rp 100 juta. (mcr16/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Final Proliga 2022: Gresik Petrokimia Bertekad Putus Kutukan Runner Up


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler