jpnn.com, INGGRIS - Chelsea percaya diri menghadapi Manchester City di final Liga Champions.
Menurut Manajer Chelsea Thomas Tuchel, para pemainnya percaya diri setelah baru-baru ini meraih kemenangan atas juara Liga Premier Inggris tersebut.
BACA JUGA: Chelsea Perlu Berterima Kasih ke Spurs
The Blues akan menghadapi City di Porto pada Sabtu.
Sementara di Liga Inggris, mereka berhasil finis empat besar, meski kalah 1-2 di kandang Aston Villa.
BACA JUGA: Hebat Nih MU, Tutup Musim dengan Menorehkan Sejarah!
Tuchel mengalahkan Guardiola di semifinal Piala FA bulan lalu dah itu merupakan kekalahan laga kandang yang jarang terjadi di City.
Namunn Chelsea mengalami tiga kali kalah dari empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
BACA JUGA: Penyerang Spurs Taklukkan Moh Salah
Manajer asal Jerman yang menggantikan Frank Lampard pada Januari itu mengatakan, finis empat besar Liga Inggris, merupakan pencapaian luar biasa, meski mereka kalah pada laga di Villa Park, Minggu (23/5).
Selain pencapaian finis di empat besar, para pemain Chelsea juga mendapatkan istirahat mental yang singkat.
"Saya ingin mereka berada di sini dengan penuh kegembiraan, karena ini mungkin salah satu pekan paling menarik dalam hidup mereka sebagai pemain profesional," katanya.
Tuchel diketahui menangani PSG tahun lalu, saat ditekuk Bayern Munich di final Liga Champions.
Menurutnya, kemenangan baru-baru ini melawan City telah membuktikan bahwa mereka bisa dikalahkan.
"Saya pikir itu membantu kami untuk kembali mengingat dan hadir dengan kepercayaan diri yang tinggi," katanya.
"Manchester City adalah patokan, mereka adalah klub juara."
"Mereka menjadi patokan di Eropa dan kami menjadi orang-orang yang ingin memburu mereka serta ingin menutup celah."
"Pengalaman itu (mengalahkan City) sangat membantu," tambahnya.
"Hal ini tidak memberi anda keuntungan tetapi bisa membantu kami untuk hadir dengan penuh percaya diri dan memiliki kesempatan mengalahkan mereka."
Tuchel menegaskan timnya bermain bagus meski terpaksa kalah tiga kali dari empat pertandingan terakhir mereka, termasuk di final Piala FA melawan Leicester.
"Ini mengkhawatirkan saya. Selalu menjadi perhatian saya ketika kami kalah dan ini tidak mudah untuk mengatasinya karena data statistik yang kami dapatkan dan penampilan tim tidak menunjukkan bahwa itu perlu terjadi," katanya sebagaimana dikutip dari AFP.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang