jpnn.com - AGUSTINUS Mujianto, 57, ayah dr Dionisius Giri Samudra alias dokter Andra, memiliki firasat aneh sebelum sang anak meninggal dunia, saat bertugas sebagai dokter internship di Kepulauan Aru.
Yang dia tahu, dokter Andra merupakan sosok yang mandiri, tidak pernah merepotkan orang tua.
BACA JUGA: Cara Mengubah Stigma Nama Asep Pembawa Sial jadi Keberuntungan
"Tiba-tiba is Andra ngirim pesan singkat ke saya pada Minggu (8/11) pukul 09.12 WIB. Dia minta pulsa 20 ribu. Saya heran soalnya dari dulu dia ga pernah minta pulsa," katanya Perumahan Pamulang Indah, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu, (14/11).
Meski saat itu dia merasa aneh, tapi dengan segera Agus mengirimkan pulsa Rp 50.000 ke nomor ponsel dokter Andra. Kemudian sore harinya, ia menghubungi Andra tapi tidak ada jawaban.
BACA JUGA: Asep yang Satu Ini Hartanya Melimpah tapi Putuskan Tutup Usaha, kok Bisa?
"Dari situ saya curiga, kalau anak saya ada masalah. Kemudian saya telepon berulang kali, tidak diangkat," beber Agustinus.
Berselang beberapa waktu, salah satu rekan magang dokter Andra di RSUD Cendrawasih Kota Dobo, Kepulauan Aru, menyampaikan kabar lewat layanan pesan singkat (SMS). Rekannya itu, jelas Agus, menjelaskan perihal anaknya dalam kondisi kritis.
BACA JUGA: Prasodjo asal Purworejo, Sakit-sakitan Lantas Ganti Nama Asep Sutisna, Eh...Sehat
"Teman magang Andra SMS saya, bilang kalau dia ngomongnya sudah cadel. Terus kalau bicara rada ngawur," terangnya.
Diketahui, Andra berangkat dari kediamannya pada Kamis (5/11) untuk bertugas kembali di Kota Dobo, Kepulauan Aru, Maluku. Di perjalanan, dia mengalami panas-dingin.
Setibanya di Kota Dobo, pada Minggu (8/11) temperatur tubuhnya mencapai 45 derajat celcius. Kondisi kesehatan Andra ngedrop bahkan mencoba melepas selang infus dan akhirnya meninggal pukul 18:00 WIB. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Bilang Pemilik Nama Asep Pasti Berdarah Sunda? Ini Orang Tegal
Redaktur : Tim Redaksi