jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan Pancasila telah terbukti sebagai perekat kemajemukan dalam upaya bersama mewujudkan cita-cita luhur didirikannya Republik Indonesia.
Firli mengatakan ideologi yang lahir dari pemikiran Proklamator RI Soekarno tersebut senantiasa jadi sumber solusi permasalahan bangsa sejak Republik berdiri hingga saat ini dan terus ke masa yang akan datang.
BACA JUGA: Ganjar Peringati Hari Pancasila dengan Meresmikan Alun-Alun di Boyolali
"Sejak dicetuskan Bung Karno, Pancasila senantiasa menyemaikan nilai-nilai ketuhanan, menguatkan sisi kemanusiaan yang beradab, sehingga kebinekaan di negeri ini menjadi kekuatan untuk mempersatupadukan segenap Bangsa Indonesia," kata Firli dalam keterangan pers peringtan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6).
Dalam kacamata pemberantasan korupsi, Firli memgatakan korupsi sangat bertentangan dengan setiap butir sila Pancasila.
BACA JUGA: Rumah Makan di Bekasi Ini Beri Makanan Gratis bagi Warga Hafal Pancasila
"Tegas saya katakan, siapapun Warga Negara Indonesia (WNI) yang berani melakukan korupsi, adalah pengkhianat Pancasila, dasar negara Republik Indonesia," kata Firli.
Menurut Filri, dari sisi religi dan kemanusiaan perilaku korupsi tidak dibenarkan dalam agama dan kepercayaan apapun di republik ini.
BACA JUGA: Ketua MPR Bambang Soesatyo Tegaskan Pancasila Layak Dijadikan Rujukan Peradaban Dunia
"Perlu dicatat, korupsi masuk dalam golongan kejahatan kemanusiaan yang paling keji di muka bumi ini," ujar Filri.
Jika dibiarkan berlarut, kata Filri, daya rusak kejahatan korupsi dapat meluluh lantakkan nilai-nilai persatuan dalam sila ke-3.
Karenanya, lanjut Firli, para koruptor lazimnya mementingkan diri dan kelompoknya sendiri, ketimbang kepentingan nasional bangsa dan negara.
Firli menambahkan, korupsi akan menghancurkan keadilan di mata rakyat Indonesia.
"Korupsi yang telah berurat akar di Republik ini harus segera ditangani dengan tepat, cepat, cermat, terukur, efisien dan melibatkan seluruh eksponen-elemen bangsa, agar keadilan sosial benar-benar tercipta serta dirasakan bagi seluruh rakyat Indonesia, seperti termaktub dalam sila ke-5 Pancasila,"
Firli mengatakan keutamaan kelahiran Pancasila seharusnya memberikan pencerahan bagi segenap bangsa agar dapat lebih jernih memandang korupsi sebagai kejahatan, bukan kebiasaan apalagi budaya yang dianggap biasa.
"Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila, dengan semangat antikorupsi. Mari bersama berantas korupsi hingga ke akar-akarnya," kata Firli. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif