Firli Bahuri: NU Berperan Dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Rabu, 08 Februari 2023 – 08:38 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan Nahdlatul Ulama (NU) berperan penting bagi upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Dia mengatakan para ulama dan tokoh NU senantiasa konsisten menanamkan nilai-nilai antkorupsi sejak dulu hingga sekarang.

BACA JUGA: Firli Bahuri Dorong Pemuda Berperan Dalam Pemberantasan Korupsi

"Sumbangsih dan wujud nyata serta peran aktif NU dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia dapat dilihat dari nilai-nilai pendidikan antikorupsi dalam perspektif Islam,” kata Firli, Selasa (7/2).

Nilai-nilai tersebut senantiasa ditanamkan sejak dini kepada warga Nahdliyin di sekolah, mulai dari pesantren hingga bangku kuliah.

BACA JUGA: AHY Hadiri Peringatan Satu Abad NU Pakai Sarung dan Peci, Pengamat Merespons

Selanjutnya, Nahdliyin menyebarkan serta mengaplikasikan nilai itu di tengah masyarakat sehingga tumbuh kesadaran moral antikorupsi.

“NU adalah pelopor recovery sekaligus restrukturisasi pembangunan akhlak dan karakter antikorupsi pada diri anak-anak Indonesia dengan menyemai beni-benih antikorupsi sejak dini. Sebab, kaum Nahdlyin sadar bahwasanya korupsi adalah musuh agama dan aliran kepercayaan apa pun di NKRI,” ujar Firli.

BACA JUGA: Satu Abad NU, Sekarang Banser Senang We Will Rock You

Tidak hanya melalui Pendidikan, Firli juga menyebut para ulama, kiai, dan tokoh NU menyebarkan nilai-nilai antikorupsi melalui dakwah seperti saat kotbah salat Jumat, kuliah tujuh menit seusai salat wajib, ceramah pengajian, dan sebagainya.

Dengan metode ceramah yang menarik serta penyampaian yang sejuk dan teduh, pesan-pesan nilai mudah diterima, dipahami, dan dijalani oleh umat.

“Sosok seorang Nahdliyin yang memiliki kepribadian kuat, akhlak, moral dan berbudi pekerti luhur, jujur, sederhana serta menjunjung tinggi integritas sebagai makhluk ciptaan-Nya, tentunya menjadi contoh sekaligus panutan bagi kita,” ungkap Firli.

Firli mengakui sosok Nahdliyin kerap menjadi panutan sikap dan perilaku antikorupsi. Tak terkecuali di lingkungan KPK.

Keberadaan mereka memantulkan semangat tehadap punggawa lain untuk terus berjuang, mengabdi tanpa batas, melawan korupsi.

Begitu kuatnya pengaruh karakter Nahdliyin hingga Firli menyebut insan KPK yang tak pernah gentar melawan korupsi, sejatinya, adalah seorang Nahdliyin alami.

“Siapapun yang mengaku NU atau memiliki ruh seorang Nahdlyin, tentunya tidak akan pernah berdiam diri dan membiarkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan seperti korupsi, karena seorang Nahdlyin tentunya mengetahui dampak destruktif korupsi,” tegas Firli.

Oleh karena itu, Firli memandang karakter seorang Nahdliyin sangat dibutuhkan bangsa Indonesia demi mengawal perwujudan cita-cita negara.

Menurut Firli, karakter semacam itu akan menyelamatkan Indonesia dari para pengkhianat dan perusak NKRI.

“Selamat Memperingati Harlah Satu Abad NU, terima kasih atas khidmat NU dalam menyebarkan Aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan,” imbuh Firli.

Tak lupa, Firli mengajak segenap Nahdliyin dan seluruh masyarakat untuk terus bersama-sama melawan korupsi.

“Mari bersama kita hadirkan kejayaan umat, bangsa, rakyat dan negara dalam bingkai NKRI, bersatu berantas korupsi, mengabdi tak henti untuk negeri,” ujar Firli.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler