jpnn.com, TAPSEL - Firman Siregar, 5, warga Desa Panobasan, Angkola Barat, Tapanuli Selatan (Tapsel), tewas terseret arus sungai Aek Sisoma yang hanya berjarak 10 meter dari rumahnya, Minggu (10/2) sore.
Informasi yang didapat, Minggu (10/2) sekitar pukul 17.30 WIB, kondisi cuaca di Desa Panobasan dilanda hujan deras. Korban yang sedang berada di sekitar kediamannya permisi kepada ibunya Dewi Nasution untuk buang air besar di sungai yang hanya berjarak sekitar 10 meter.
Ditemani David Siregar, 3, adiknya, korban pun menuruni anak tangga yang mengarah ke sungai. Karena kondisi hujan dan jalan licin, korban terpeleset dan jatuh. Air sungai yang sedang deras pun menyeret tubuh bocah yang masih berusia lima tahun itu.
BACA JUGA: Ibu dan Anaknya Tewas Terseret Arus Sungai Tolinggula
Kejadian itu disaksikan David, melihat Abangnya terjatuh, ia pun spontan berlari dan melapor ke ibunya. Mendapat laporan anaknya, Dewi sontak terkejut dan berusaha meminta tolong kepada warga sekitar.
Mendengar teriakan Dewi, warga langsung turun ke sungai dan berusaha menolong korban. Namun, korban tidak ditemukan.
BACA JUGA: Remaja Abang Beradik Tewas Tenggelam di Sungai Bahbolon
Pencarian pun dilakukan, dibantu petugas kepolisian dan TNI setempat. Warga menyusuri aliran sungai yang saat itu sedang dalam keadaan tinggi dan arus yang kuat.
Hampir lima jam pencarian, akhirnya tubuh Firman ditemukan tersangkut di tengah sungai dan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Selanjutnya dibawa ke rumah duka di Desa Sianggunan, Batangtoru, rumah nenek korban.
“Benar. Korban sudah ditemukan. Dari informasi yang didapat, korban terpeleset saat mau buang air besar di sungai. Dan kebetulan saat itu kondisi hujan deras dan arus sungai yang kuat,” sebut Kassubag Humas Polres Tapsel Iptu Alpian Sitepu. (yza)
Redaktur & Reporter : Budi