jpnn.com, JAKARTA - Google berencana untuk menambahkan fitur transkrip langsung ke aplikasi Google Translate dalam waktu dekat. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merekam audio dalam satu bahasa dan membuatnya dalam bahasa lain secara real time.
Meskipun fitur itu masih dalam tahap prototipe, tetapi Google telah melakukan demonstrasi teknologi produk tersebut di kantornya yang berlokasi di San Francisco, Amerika Serikat, Selasa (28/1).
BACA JUGA: Google Ciptakan Fitur Serupa AirDrop Besutan Apple
Dilansir The Verge, Rabu (29/1), fitur itu kemungkinan akan memerlukan koneksi internet saat peluncuran nanti. Google menyebut fitur tersebut akan berbeda dari fitur terjemahan berbasis AI dan pada perangkat yang ada di Google Translate saat ini.
Google mengatakan, hal itu karena untuk melakukan transkrip multibahasa secara langsung lebih rumit daripada sekadar menerjemahkan teks tertulis dari satu bahasa ke bahasa lain.
BACA JUGA: Google Setuju AI Harus Dibuatkan Regulasi
Fitur itu juga tidak akan berfungsi dengan file audio, setidaknya pada tahap awal audio harus langsung ditangkap melalui mikrofon smartphone.
Meski demikian, Google mengatakan pengguna bisa memutar audio yang direkam melalui pengeras suara, lalu menangkapnya dengan cara mikrofon.
BACA JUGA: Penipuan Rumah Subsidi Murah, Ternyata Sudah Dua Tahun Tak Ada Proyek
Menurut Google, fitur transkrip secara konstan mengevaluasi seluruh kalimat saat audio sedang berlangsung. Dari sana, fitur itu menambahkan tanda baca, mengoreksi pilihan kata tertentu tergantung pada konteks kalimat, dan berusaha untuk memperbaiki hal-hal seperti aksen dan dialek daerah.
Sementara itu, pengguna juga mempunyai perkiraan akurat tentang apa yang dikatakan, meskipun Google berharap AI yang mendasari fitur tersebut dapat meningkat secara signifikan seiring berjalannya waktu.
Tidak ada batas waktu yang konkret untuk kapan Google berencana meluncurkan transkrip waktu-nyata untuk Google Translate. Perusahaan hanya mengatakan bahwa fitur itu akan tiba di masa depan. (mg9/jpnn)
Redaktur : Fajar W Hermawan
Reporter : Dedi Sofian