jpnn.com, JAKARTA - Flandy Limpele resmi meninggalkan jabatannya sebagai pelatih ganda putra Malaysia mulai 1 April mendatang.
Legenda tepok bulu Indonesia itu akan melanjutkan kariernya sebagai pelatih ganda campuran di PBSI.
BACA JUGA: Mohamed Salah Kena Sorot Laser Suporter Senegal, Mesir Protes Keras ke FIFA
Sosok Flandy memang punya banyak jasa bagi Malaysia. Dia turut andil mengantar ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Tak ayal, kepergian pria asal Manado ini cukup disesalkan oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM). Mereka sejatinya sudah menyodori Flandy kontrak baru, tetapi dia menolaknya.
BACA JUGA: Kejutan! The Minions Absen di 2 Turnamen Sekaligus, Ada Apa?
"Upaya penawaran kontrak baru telah dilakukan, tetapi pelatih 48 tahun itu memilih tidak memperpanjang kontrak karena ingin mencari tantangan lain," tulis pernyataan resmi BAM.
Kini, muncul pertanyaan, apakah kepergian Flandy Limpele mempengaruhi persiapan Malaysia jelang Piala Thomas 2022 yang berlangsung pada 8 hingga 15 Mei mendatang.
BACA JUGA: Orleans Masters 2022: Chico Aura Dwi Wardoyo Gemilang, Wakil Kanada Babak Belur
Jawabannya ternyata tidak. Direktur Kepelatihan Malaysia Rexy Mainaky menyebut kepergian Flandy memang cukup disayangkan, tetapi proses pelatihan di Negeri Jiran tetap berjalan seperti biasa.
"Sayang Flandy harus pergi setelah kerja keras dia untuk Malaysia. Kami memang berencana menggaet pelatih baru, tetapi belum menemukan kandidat yang tepat," ucap Rexy dikutip dari New Strait Times.
Rexy, bahkan siap merangkap jabatan untuk mengisi sementara posisi yang ditinggalkan Flandy.
"Jika didesak kebutuhan, kami selalu dapat menugaskan kembali peran pelatih untuk sementara," tukasnya.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib