jpnn.com, BANDUNG - Kegiatan flashmob Road to Haornas 2019 digelar di car free day Jalan Ir H Djuanda (Dago) Kota Bandung, Minggu (1/9). Antusiasme masyarakat menyaksikan gerakan-gerakan senam Ayo Olahraga ini cukup besar.
Apalagi kegiatan ini dimulai dengan intrik dan drama pertengkaran hingga mengakibatkan para pengunjung ingin melerainya. Namun, kondisi itu berubah setelah puluhan anak muda muncul dan langsung membuat gerakan-gerakan tarian modern disertai suara sound system yang berdentum cukup kencang.
BACA JUGA: BUMN Dukung Porwil Sumatera X, Direktur LPDUK Kemenpora Bahagia
BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Malaysia: Sekjen FAM Sebut Suporter Harimau Malaya Hanya Sebegini
"Ini hanya untuk mengingatkan kembali khususnya ke generasi muda kalau kita harus menyempatkan minimal olahraga di tengah waktu kesibukan," ujar Hafidz Widyawansyah, koordinator flashmob Bandung.
BACA JUGA: Respons Kemenpora Terhadap Rencana Penyelenggaraan Kejurnas Lemkari 2019
Kegiatan ini menurut Hafidz mengena ke kampanye yang diinginkan. Yakni, mengajak masyarakat bergerak dan berolahraga.
BACA JUGA: Kondisi Terkini Siswi Berseragam Pramuka yang Lompat dari Jembatan
BACA JUGA: Car Free Day Sidoarjo Heboh dengan Flashmob Road to Haornas 2019
"Namanya ini k-pop ini public. Jadi ceritanya ada orang yang menanyakan izin kegiatan lalu terjadi kesalahpahaman yang memang sudah direncanakan sebelumnya. Nah baru lah intinya menari dengan anak gaya sekarang," terang dia.
Kegiatan serupa tidak hanya dilakukan di Bandung saja. Yogyakarta, Sidoarjo dan Jakarta, serta Medan menjadi titik road to haornas ini. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Flashmob di Yogyakarta Bikin Masyarakat Melek Olahraga dan Haornas
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad