jpnn.com, JAKARTA - Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) 2022 memberikan peluang bagi pelaku bisnis masa kini melalui One Stop Solution for Business Opportunity Seekers bertema Getting Back To Growth di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, 3 hingga 5 Juni 2022.
FLEI adalah sebuah pameran berbasis ekosistem peluang bisnis yang membantu mempertemukan antara pemilik waralaba dan calon pewaralaba.
BACA JUGA: Tips Temukan Peluang Bisnis, Calon Pengusaha Wajib Tahu
Selain itu, FLEI Menciptakan koneksi, membangun komunikasi, menemukan peluang, mengambil keputusan memulai usaha, dan meningkatkan pendapatan.
Dengan begitu, FLEI diharapkan bisa menambah wawasan baru sekaligus memberikan perkembangan terkini seputar dunia waralaba dan berbagai peluang bisnis lainnya agar dapat menumbuhkan pelaku usaha baru di Indonesia.
BACA JUGA: BRI Genjot Digitalisasi untuk Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
Moto ‘Temukan Peluangmu’ menyiratkan pesan agar pebisnis muda berani mengambil keputusan penting untuk berwirausaha.
"Milenial dan generasi Z mendominasi sebagai pelaku bisnis. Kebanyakan mereka memilih bisnis franchise karena sistem yang sudah terbangun dan praktis," bunyi pernyataan tertulis FLEI, Kamis (2/6).
BACA JUGA: Sejak Kejadian Ini, Uya Kuya Yakin Cinta Jago Berbisnis
Berdasarkan survei yang dilakukan Herbalife Nutrition, hampir sembilan dari 10 atau sekitar 87 persen responden percaya usia terbaik untuk memulai bisnis ialah di bawah 40 tahun.
Menurut survei tersebut, rata-rata usia terbaik untuk memulai bisnis ialah 27 tahun.
Berkembangnya bisnis berbasis waralaba dinilai membuat rantai pasokan di berbagai jenis ikut berkembang.
"Contohnya seperti bisnis peralatan dapur modern, peralatan kedai kopi, penyedia bumbu masak siap saji, jasa cloud kitchen atau ghost kitchen," lanjut pernyataan FLEI.
Cloud kitchen atau ghost kitchen merupakan bisnis model dapur bersama yang menyediakan fasilitas untuk memproduksi makanan dari berbagai merek kuliner.
Bisnis waralaba dinilai bisa mengkloning bisnis yang sudah terbukti sukses sehingga risiko bisa ditakar dan relatif terkendali. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Ini Penyebab Asosiasi Dagang AS Dukung Industri Busana Muslim Indonesia
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Dea Hardianingsih