Ternyata Ini Penyebab Asosiasi Dagang AS Dukung Industri Busana Muslim Indonesia

Selasa, 31 Mei 2022 – 22:05 WIB
Konferensi pers membahas tentang otensi pasar busana muslim di Indonesia. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Potensi pasar busana muslim yang sangat besar membuat pebisnis Amerika tertarik terjun meramaikan industri tekstil di Indonesia.

Melalui asosiasi perdagangan nirlaba Council International (CCI), mereka mendorong pemakaian serat kapas buatan AS dalam busana muslim.

BACA JUGA: BRI Genjot Bisnis Ritel lewat Optimalisasi Layanan Digital

"Indonesia memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan produksi garmen dalam industri busana muslim, mengingat memiliki populasi muslim terbesar di dunia," kata Andy Do, Perwakilan CCI di Indonesia, dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa (31/5).

Berdasarkan data statistik per 31 Desember 2021 dari Kementerian Dalam Negeri, tercatat 237,53 juta orang di Indonesia menganut agama Islam.

BACA JUGA: Wahai Pak Luhut, Apa Agendamu Sesungguhnya, Pernyataanmu Seperti Gertak Sambal

Potensi yang sedemikian besar ini juga mendorong pemerintah untuk mencanangkan inisiatif mempromosikan Indonesia sebagai pusat industri busana muslim dunia.

Juga mengembangkan lebih luas ekspor kain dan garmen busana muslim ke berbagai negara di dunia.

BACA JUGA: BSI Bagikan Dividen 25 Persen dari Laba Bersih, Sebegini Jumlahnya

“Pasar busana muslim yang besar ini dapat ditingkatkan potensinya untuk menghasilkan pendapatan ekspor yang tinggi di masa datang," lanjut Andy Do.

Andy menyebut program lisensi Cotton USA, Cotton USA Solutions, dan Cotton Trust Protocol AS adalah tiga solusi yang efektif untuk membantu pertumbuhan bisnis tekstil di Indonesia. Menurutnya, tekstil yang terbuat dari kapas AS berkualitas tinggi, nyaman dan tahan lama. 

CCI juga mendukung penuh inisiatif pemerintah, Kadin, API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia) dan asosiasi lainnya yang bergerak di industri busana muslim, untuk mempromosikan Indonesia sebagai pusat industri fesyen muslim di dunia. 

"Juga mendorong lebih banyak lagi eskpor busana muslim ke berbagai negara di dunia. Inisiatif tersebut akan berlanjut dari tahun 2021 hingga 2024," ujar Andy.

Pada kesempatan ini, CCI juga memperkenalkan empat grup tekstil Indonesia dan satu desainer, yang menggunakan kapas AS berkualitas tinggi dan berkelanjutan saat memproduksi kain dan garmen muslim mereka untuk pasar domestik dan ekspor. 

Selain itu, hadir juga para pelaku bisnis dari pabrik tekstil dan asosiasi serta industri busana muslim seperti Sritex Group, PT Dan Liris, PT Lucky Print Aba, juga PT MBS Brand Salt n Pepper. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hore, FLEI 2022 Digelar, Pengusaha UMKM Yuk Merapat!


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler