Flm Humanis Jadi Jawara di Police Movie Festival 2018

Senin, 25 Juni 2018 – 14:57 WIB
Malam penganugerahan Police Movie Festival 2018 di Jakarta. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 410 film pendek dan animasi ikut memeriahkan ajang Police Movie Festival (PMF) 2018 yang diadakan hingga Juni 2018.

Film Humanis yang digarap Polres Bitung sukses menyabet juara pertama untuk kategori film pendek.

BACA JUGA: Mantan Teman Duet Benarkan Lucinta Luna Transgender

Sedangkan di posisi terbaik kedua, jatuh pada film berjudul Persepsi karya Satlantas Polres Aceh Besar.

Untuk posisi terbaik ketiga diberikan pada film pendek berjudul Sebuah Jawaban karya JC. Production.

BACA JUGA: Hari Moekti Disalatkan di Masjid Kenangan Bersama Istri

Ketua penyelenggara Police Movie Festival 2018, AKP Ardila Amry mengatakan, ajang PMF diselenggarakan untuk memberikan wadah bagi sineas-sineas Tanah Air meningkatkan bakat di bidang perfilman.

Selain itu, juga untuk mengeksplorasi program-program dari Divisi Humas Polri yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.

BACA JUGA: Dua Bintang GoT Menikah, Untung Tak Ada Pembantaian

"Jadi nilai humanisme kita ingatkan lagi kepada masyarakat," kata Amry usai penganugerahan film tersebut diselenggarakan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.

Sementara, untuk kategori animasi, film Time menjadi juaranya. Untuk poisi kedua dimenangkan film Pacarku, dan Kisah Sore Ini jadi juara ketiga.

Sedangkan untuk kategori favorit diberikan untuk film Aku di Dalam Kamu.

Ajang tersebut juga memberikan penghargaan untuk Indro Warkop sebagai Lifetime Achievement.

Prisia Nasution yang juga menjadi juri dalam festival tersebut menilai bahwa banyak masyarakat sipil yang memerankan tokoh polisi.

"Sebenarnya semua festival film semacam ini turut berkontribusi mengembangkan perfilman Indonesia. Tapi, di sini kan mereka harus paham juga berperan sebagai polisi tuh seperti apa," ucap Prisia.

"Pengaktoran tuh juga harus dinilai untuk melihat bagaimana masyarakat sipil yang harus berperan sebagai polisi. Enggak yang sekedar film bagus tapi aktingnya kurang diperhatikan. Padahal aktor-aktor itu adalah jendelanya penonton," lanjutnya. (mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiang Hari Moekti Pilih Berhijrah Ketimbang Bunuh Diri


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler