jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengingatkan perlunya segera meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi penularan flu burung pada manusia yang sudah terjadi di kawasan Asia Tenggara.
"Temuan penularan flu burung pada manusia telah terjadi di Kamboja harus benar-benar diantisipasi untuk mencegah meluasnya penyakit tersebut di kawasan Asia Tenggara," tegas Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/2).
BACA JUGA: Kabupaten Garut KLB Difteri, Lestari Moerdijat Minta Daerah Lain Lakukan Deteksi Dini
Sebagai informasi, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan kasus flu burung (H5N1) sudah menular ke manusia di Kamboja.
Terkait kasus tersebut, seorang anak berusia 11 tahun di Kamboja meninggal dunia.
BACA JUGA: Lestari Moerdijat Tegaskan Tidak Ada Alasan Bagi DPR Menunda Pengesahan RUU PPRT
Sebelumnya, ada 22 ekor ayam dan tiga bebek yang mati di lingkungan rumah keluarga tersebut.
Di desa tempat keluarga tinggal, sejumlah burung liar juga mati, serta masih ada 11 orang lagi yang sedang dalam pemeriksaan kemungkinan tertular flu burung.
Menurut Mbak Rerie sapaan akrab Wakil Ketua MPR koordinator bidang penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah, upaya pencegahan penyebaran kasus flu burung terhadap manusia harus segera dilakukan dalam rangka membentengi setiap negara, termasuk Indonesia dari ancaman penyakit tersebut.
Dia menekankan kolaborasi antarkementerian dan lembaga, seperti Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian maupun Badan Karantina Pertanian harus diperkuat untuk mengawasi lalu lintas unggas dan orang antarwilayah.
Legislator dari Dapil Jawa Tengah II itu berharap mekanisme pengawasan di sejumlah tempat seperti peternakan unggas, pasar hewan, dan tempat tinggal harus ditingkatkan.
Caranya dengan segera melaporkan ke pihak berwenang bila ditemukan kematian tidak wajar terhadap unggas.
Selain itu, Mbak Rerie berharap para tenaga kesehatan juga harus mewaspadai sejumlah gejala flu yang ditemukan.
Dia mengatakan pola pengendalian penyebaran penyakit menular dengan melibatkan banyak pihak menuntut soliditas antarkementerian terkait dan masyarakat dalam pelaksanaannya.
"Nilai-nilai persatuan dan gotong-royong masyarakat yang pernah diterapkan saat pandemi Covid-19 harus mampu dibangkitkan kembali dalam upaya menyegerakan langkah pencegahan yang diperlukan," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi