Flyover Cakung Beroperasi, Marunda Tak Macet Lagi

Jumat, 13 April 2012 – 05:05 WIB

PENGGUNA kendaraan bermotor di Jalan Akses Marunda, Jakarta Utara kembali bernafas lega. Pasalnya, jalur tambahan pada Fly Over (FO) Cakung Drain di ruas jalan tersebut telah diaktifkan, kemarin (12/4).

Seperti diketahui, jalur tersebut sejak pertengahan tahun 2011. Yakni dimulainya proses pembangunan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Ery Basworo saat meresmikan pembukaan jalur itu mengatakan, FO Cakung Drain dibangun untuk mengganti jembatan lama. Sebab kondisi fisik jembatan yang lama mengalami kerusakan dan tak mampu menampung volume kendaraan di kawasan tersebut.

Semula terdapat dua lajur pada jembatan itu. Yaitu jembatan Sungai Blencong dan Jembatan Cakung Drain. Keduanya terbuat dari rangka baja. Namun terjadi perkembangan pesat di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan maraknya pergudangan truk kontainer di kawasan Marunda. Sehingga berdampak kemacetan arus lalu lintas.

Karenanya, dibutuhkan upaya untuk mengurai kemacetan tersebut. Kementerian PU telah memperlebar Jalan Akses Marunda dari dua lajur dua arah menjadi empat lajur dua arah.

Sedangkan DPU DKI melakukan pembebasan lahan dan membangun Jembatan Sungai Blencong dan Jembatan Cakung Drain. "Pembagunan Jembatan Cakung Drain ini terlebih dahulu dilakukan pembangunan jembatan baru dari beton di sisi selatan," tutur Ery.

Proses pembangunan Jembatan Cakung Drain, DPU DKI menggunakan anggaran sebesar Rp17 miliar. Panjang jembatan mencapai 120 meter, lebarnya 7,50 meter. Terdapat dua jenis kontruksi, yaitu struktur bawah dan struktur atas dan terdiri dari lima bentang. Daya menahan beban di atas Jembatan ini sampai 10 ton.

Sedangkan ketahanan (lifetime) jembatan hingga 50 tahun. "Sebenarnya sudah selesai dari Januari. Namun kami harus melakukan rekayasa lalu lintas dan pemasangan rambu-rambu. Ini membutuhkan waktu dua bulan. Kerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Ditlantas Polda Metro Jaya," beber Ery.

Sementara itu, pemeliharaan jembatan dilakukan oleh kontraktor yang berkewajiban mengganti konstruksi jembatan bila terjadi kerusakan selama 10 tahun. Sedangkan kerusakan ringan bisa diambil dari pos anggaran pemeliharaan rutin di DPU DKI.

Pada bagian lain, Kanit Lantas Polsek Cilincing AKP Iskandar mengatakan, dengan dioperasikannya Jembatan Cakung Drain, kemacetan di Jalan Akses Marunda, bisa terurai. Kemacetan lebih banyak disebabkan, kendaraan dari arah barat dan timur, harus bergantian menaiki jembatan.

Kini pemandangan tersebut sudah tidak ada lagi. Kendaraan dari barat dan  timur, tidak perlu bergantian naik jembatan. Masing-masing jalur, sudah langsung menuju jembatan.

"Di kawasan ini, kepadatan arus lalu lintas terjadi mulai jam 7 hingga jam 12 siang. Kemudian berlanjut lagi mulai pukul 2 siang sampai jam 5 sore," ujar Iskandar, kemarin. "Kemacetan bisa sepanjang 3 km, mulai dari perapatan Marunda sampai perbatasan Cacing (Cakung-CIlincing),"  ujarnya.
       
Andi, sopir yang biasa memakai ruas jalan tersebut mengaku senang dengan dioperasikannya jembatan itu. Dia pun mengucapkan terimakasih kepada DPU DKI Jakarta. "Banyak keuntungan buat kami mas.  Bensin irit, kemudian membawa barang juga lebih cepat. Bahkan bisa nambat rit lagi," pungkasnya.(rul/aak/dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reklame Diduga Gunakan Listrik Ilegal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler