JAKARTA - Flyover (FO) Merak beroperasiFlyover yang menelan biaya sedikitnya Rp 100 miliar itu merupakan salah satu pembangunan infrastruktur koridor I (Sumatera-Jawa). "Diharapkan flyover ini mampu memecahkan penyumbatan-penyumbatan yang kerap terjadi di ruas jalan menuju pelabuhan Merak," kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto di Jakarta, Selasa (10/5)
BACA JUGA: IHSG Tatap Jalur Positif
Djoko menjelaskan pembangunan flyover ini menelan biaya sedikitnya Rp 100 miliar dan mendapatkan fasilitas pinjaman dari pemerintah Jepang
BACA JUGA: Pengusaha Bioskop Khawatir Film Nasional Mati
Menurutnya, FO Merak masuk dalam pembangunan infrastruktur perekonomian yang strategis karena merupakan bagian dari Koridor I (North West Java)
BACA JUGA: Pelaku Industri Film Tidak Kompak
Diharapkan, dengan adanya FO Merak, penyumbatan oleh kendaraan baik kendaraan kecil dan besar dapat berkurangDalam kesempatan yang sama, Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan adanya FO Merak tidak sepenuhnya memecahkan penyumbatan/ kemacetan di ruas jalan menuju pelabuhan Merak"Manajemen pelabuhan Merak dan Bakauheni juga perlu ditingkatkan," kata HattaDia mengaku tercatat sejak 2009 ada 2,7 juta kendaraan roda empat menyeberangKemudian, pada 2010 sudah ada peningkatan jumlah kendaraan sebesar 10 persen, 2,9 juta"Diprediksi tahun ini sudah diatas 3 juta kendaraan menyeberang," lanjutnya
Hatta menambahkan total dana pembangunan diluar yang sudah masuk APBN sebesar Rp 3500 triliun sampai 2014, separuhnya merupakan dana alokasi untuk infrastruktur(vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruas Tol Jagorawi Kelar Juli
Redaktur : Tim Redaksi