JAKARTA - Dosen Fisip Universitas Indonesia, Rissalwan Habdy Lubis, Fauzi Bowo sebagai sosok adminstrator yang ulung. Rissalwan meyakini kemampuan Foke -sebutan Fauzi- sebagai birokrat di DKI tak bisa ditandingi cagub Joko Widodo yang belum pernah memimpin Jakarta.
Menurut Rissalwan, nilai plus Foke sebagai administrator ulung salah satunya karena keberhasilannya saat menjadi Gubernur DKI yang mampu meneruskan program pembangunan dari gubernus sebelumnya, Sutiyoso. "Hal ini karena sebelumnya dia sudah menjadi wakil gubernur di DKI," terang Rissalwan usai diskusi publik bertema "Track Record Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang Tak Terekspos" di Kampus Universitas Nasional, Jakarta Selatan, Rabu (15/8).
Beberapa capaian keberhasilan Foke, menurut dia, adalah penambahan koridor Transjakarta, program Banjir Kanal Timur dan kerjasama dengan World Bank untuk revitalisasi sungai dan saluran air di Jakarta. Rissalwan menegaskan, Foke mampu melanjutkan konsep menuju megapolitan.
"Diteruskannya Banjir Kanal Timur dan kerjasama World Bank untuk revitalisasi sungai adalah salah satu langkah untuk mengantisipasi banjir," jelasnya.
Karenanya Rissalwan mengingatkan warga untuk tidak sekedar membandingkan Fauzi Bowo dengan Jokowi. Alasannya, karena dua kandidat yang bersaing itu tak memiliki pengalaman seimbang.
"Kedua calon tidak bisa dibandingkan untuk keberhasilan Jakarta. Tidak fair menilai seseorang jika satu orang tidak punya pengalaman sama dengan yang lain," bebernya. "
Selain itu, Foke juga dinilai sebagai sosok yang mampu mengembangkan kualitas pendidikan di Jakarta. Menurut Rissalwan, upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat dilihat dari pendapatan guru di Jakarta yang menempati posisi tertinggi dibandingkan daerah lain.
Hal ini dikarenakan tingginya tunjangan diberikan kepada para guru di Jakarta dari Pemerintah Daerah. "Gaji guru di Jakarta yang tertinggi di Indonesia," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bebaskan Rhoma, Panwaslu Dianggap Wakili Suara Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi