Foke Dinilai Tak Pede

Pengamat: Rival Jelang Pilkada Lebih Berkualitas

Senin, 02 April 2012 – 11:24 WIB
KEPERCAYAAN  diri calon gubernur (cagub) incumbent Fauzi Bowo dinilai mulai runtuh. Hal ini terjadi setelah kemunculan sejumlah cagub lain yang memiliki kualitas dan popularitas sepadan, bahkan di atas Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo. Sebut saja, Alex Noerdin yang kualitasnya teruji karena sukses memimpin Sumatera Selatan. Lalu Joko Widodo (Jokowi), yang mampu memajukan Kota Solo, serta Hidayat Nur Wahid yang merupakan tokoh nasional dan pernah menjadi Ketua MPR.

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit, mengatakan, saat nama cagub-cagub lainya belum muncul, Foke terlihat sangat percaya diri. Bahkan, saking percaya dirinya, kader Golkar yang berpindah partai ke Demokrat itu, mengabaikan tawaran dari sejumlah partai yang berniat mengusungnya. "Namun, saat ini arus politik telah berubah, dan perubahan tersebut telah meruntuhkan kepercayaan diri Fauzi Bowo," kata Arbi Sanit.

Menurut Arbi, runtuhnya kepercayaan diri Foke dalam pertarungan memperebutkan kursi gubernur di Pilkada DKI 2012, ditandai oleh beberapa hal. Salah satunya, Foke tak berani mengadu program kerja dengan cagub lainya. Bahkan, Foke tak berani menghadiri undangan diskusi yang diadakan sejumlah televisi nasional ataupun LSM. Padahal, seluruh cagub yang maju dalam Pilkada DKI 2012 beramai-ramai datang untuk menghadiri diskusi tersebut, dan mengutarakan programnya. Selain itu, Foke juga kebingungan menentukan program yang akan dijalankan seandainya ia terpilih kembali sebagai Gubernur Jakarta. "Foke nampaknya juga ragu-ragu menggunakan kembali slogan "Serahkan Pada Ahlinya" yang pernah menjadi slogan kampanyenya di tahun 2007 silam," ujar Arbi.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Maskot Institute, Syarif, menilai ketidakpercayaan diri Foke, tak lepas dari kegagalanya menangani permasalahan di ibu kota. Mulai dari kemacetan, banjir, keamanan, kemiskinan, dan transportasi, hampir semuanya tak mampu diselesaikan oleh Fauzi Bowo selama lima tahun memimpin Jakarta.
 
Seandainya ada salah satu program saja yang berhasil direalisasikan Foke, tentu ia akan berani tampil di publik dan membanggakan hasil kerjanya. "Masalahnya hampir tak ada yang bisa dibanggakan dari kinerja Foke selama ini, sehingga yang bersangkutan tak berani berdebat soal program kerja dengan cagub lainya yang terbukti sukses memajukan daerahnya," kata Syarif.

Kendati begitu, syarif tetap mengimbau Foke berani tampil di muka umum. Jelaskan semua program yang telah dicapai selama kepemimpinanya, dan ungkapkan apa yang akan dilakukanya seandainya terpilih kembali sebagai gubernur. "Jangan hanya diam, karena itu akan menjadi boomerang. Masyarakat pasti menilai, Foke benar-benar kehilangan percaya diri karena menolak tampil di depan publik menjelaskan program-programnya," ucap Syarif.

Sementara itu, anggota Tim Sukses Fauzi Bowo, Muhammad Guntur, membantah Fauzi Bowo telah kehilangan kepercayaan diri. Menurut Guntur yang juga anggota DPRD DKI dari Partai Hanura ini, tidak tampilnya Foke dalam sejumlah diskusi mengenai pilkada di televisi, karena yang bersangkutan tengah sibuk menyelesaikan pekerjaanya. Saat ini, dukungan dari masyarakat untuk Foke juga masih sangat besar, itu ditandai dari hasil survei. Sehingga, tak ada alasan bagi Foke kehilangan kepercayaan dirinya.

"Bang Foke memilih tetap fokus kerja daripada menghadiri diskusi di televisi ataupun dengan LSM," tandasnya. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP: Rapat Paripurna Sah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler