Foke Janji Naikkan Anggaran PDS HB Jassin

Selasa, 22 Maret 2011 – 03:03 WIB

JAKARTA - Ancaman gulung tikar Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin akhirnya membuat Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo turun tanganGubernur yang akrab dipanggil Foke itu menjanjikan subsidi lebih besar kepada PDS

BACA JUGA: Rencana Penutupan PDS HB Jassin Disoal DPR

Namun, dia belum bisa memastikan berapa jumlahnya.
 
"Jelas lebih besar lah
Namanya dinaikkan ya pasti lebih gede dari yang sekarang," kata Foke saat kunjungan mendadak ke PDS di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (21/3).
 
Kunjungan Foke kemarin memang cukup tiba-tiba

BACA JUGA: KPK Dituding Kesulitan Lengkapi Berkas Korupsi Wako Bekasi

Awalnya, Ketua Dewan Pembina Ajip Rosidi dan Ketua Pelaksana Harian PDS Ariyani Isnamurti sedang mengeluhkan dana yang turun drastis kepada wartawan
Dia juga bingung karena sangat susah bertemu Foke untuk membicarakan masa depan PDS.
 
Karena Foke mendadak datang, Ajip yang menyambut Foke langsung menyindir setengah berbisik

BACA JUGA: Paket ke Istiqlal Diteliti Ketat

"Saya menghadap bapak selalu susah, sekarang bapak yang menghadap ke sini," bisik Ajip sambil terkekehFoke tidak langsung menjawab pertanyaan Ajip"Jangan sampai saya dianggap tidak berbudayaSubsidi sedikit ini harus diatasi," katanya.
 
Foke mengatakan, subsidi Pemprov DKI untuk PDS yang hanya Rp 50 juta merupakan kesalahanItu terjadi karena dia tidak teliti membaca daftar anggaran untuk organisasi kemasyarakatan, termasuk PDSDia berjanji akan memproses revisi anggaran tersebut

"Kalau tahu begini, tidak mungkin saya kasih hanya Rp 50 jutaIni tsunamiBisa dianggap tidak berbudaya orang Jakarta kalau begini," katanya.

Pemprov DKI, kata Foke, saat ini sedang merancang PDS untuk bernaung di bawah dinas-dinas milik PemprovSelama ini, PDS bernaung di bawah Dinas Pariwisata dan KebudayaanFoke menilai, itu kurang tepatSebab, aktivitas PDS lebih banyak berkutat dengan arsip dan dokumentasi"Kita punya Badan Perpustakaan dan ArsipMungkin bisa ke sana," katanya.

Sebelumnya diwartakan, PDS HB Jassin terancam tutupPasalnya, mereka sudah tidak kuat lagi menanggung biaya operasionalSelama ini, mereka bergantung pada donasi masyarakat dan subsidi pemerintahTahun ini, mereka hanya mendapat Rp 50 juta dari Pemprov DKI

Padahal, kebutuhan pusat dokumentasi yang diresmikan sejak 1977 itu terus meningkatSelain menambah koleksi, mereka juga harus mengkonversi beberpa dokumen ke format digitalPDS juga menyemprot antijamur terhadap barang koleksi yang rentan"Idealnya kami butuh Rp 1 miliar," kata penulis novel Anak Tanah Air ini.

Ajip menjelaskan, tren subsidi Pemprov terus turunPada 2003, mereka mendapat bantuan Rp 500 juta plus tambahan duit dari Pusat Bahasa Rp 25 jutaNamun, sejak Foke menjadi Gubernur DKI pada 2007, tiba-tiba dana disunat separo tanpa alasan jelasAjip meminta bertemu Foke tapi tak pernah diterimaBelakangan, dana tersebut sempat ditambah Rp 100 juta menjadi Rp 350 juta

Tapi, kebiasaan menyunat dana subsidi itu kumat pada 2009Subsidi kembali dikorting 50 persen menjadi Rp 275 jutaPDS, kata Ajip, berupaya tetap surviveDana cadangan dari donatur digunakan sampai akhirnya habisJika tahun ini subsidi Pemprov tetap Rp 50 juta, Ajip dengan menyesal harus menutup PDS"Paling duit Rp 50 juta itu hanya cukup untuk pesangon karyawan," katanya.

Ajip yang ikut mendirikan PDS bersama mendiang sastrawan HB Jassin menuturkan, saat diresmikan pada 1977, Gubernur DKI Ali Sadikin menegaskan bahwa koleksi PDS tidak dibeli Pemprov"Karena pemerintah DKI tidak mungkin mampu membayar semua dokumen-dokumen berharga ituTapi, adalah tanggung jawab kami untuk merawatnya," kata penulis Sajak-Sajak Anak Matahari ini menirukan Ali Sadikin(aga)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 6.500 Warga Dapat e-KTP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler