"Pasangan Foke-Nara bersikap tidak mengajukan permohonan sengketa pemilukada 2012 kepada MK," ujar Zamakh membacakan surat keputusan tim advokasi, Rabu (3/10).
Menurut Zamakh, batalnya pengajuan gugatan mempertimbangkan berbagai aspek seperti yuridis, politis, dan sosial. Ia berkilah bahwa keputusan akhir untuk menggugat berada di tangan Foke-Nara.
Zamakh memastikan bahwa pihaknya memiliki berbagai bukti pelanggaran dalam pelaksanaan pilkada DKI. Namun, demi kepentingan warga Jakarta diputuskan untuk tidak jadi menggugat hasil pilkada DKI 2012 ke MK.
"Berdasarkan sikap kenegarawan dan pemahaman terhadap demokrasi, dan demi kepentingan warga Jakarta yang lebih luas pasangan calon," ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Sekretaris tim sukses Foke-Nara, Budi Siswanto. Menurut Budi, sikap Foke-Nara yang legowo dalam menyikapi hasil pemilihan menjadi faktor penentu batalnya gugatan ke MK.
"Banyak faktor yang kami pertimbangkan, yang terpenting faktor moral dari kandidat yang kami dukung. Sebelumnya foke nara sudah legowo, dan menerima hasil rekapitulasi suara KPU secara ksatria dan negarawan," ujar Budi.
Ia juga menegaskan, timnya tidak pernah berniat untuk menghambat pelantikan Jokowi sebagai gubernur DKI yang baru."Tidak ada dari kami ingin menghambat pelantikan bapak Jokowi-Ahok. Maka hari ini kami jelaskan dan putuskan hasil sikap kami," ucapnya.
Dengan keputusan ini maka dipastikan tidak ada yang dapat menghalangi pelantikan Jokowi sebagai gubernur DKI ke-16. Rencananya, pelantikan Jokowi akan dilakukan tanggal 7 Oktober 2012. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisruh DPT Bisa jadi Bahan Gugatan Foke di MK
Redaktur : Tim Redaksi