Foke Tak Mau Diadili di Pilkada DKI

Minggu, 06 Mei 2012 – 20:02 WIB

JAKARTA – Fauzi Bowo meminta kasus hukum yang menimpa kader Partai Demokrat tidak jangan dihubung-hubungkan dengan pencalonannya pada pemilukada DKI Jakarta tahun 2012. Pria yang biasa disapa Foke itu menegaskan bahwa Pemilukada yang diikutinya bukannlah pengadilan.

"Pemilihan umum bukan pengadilan tinggi, bukan pengadilan Tipikor. Jadi ada dua hal yang sangat berbeda," kata Foke usai melakukan pertemuan dengan Komunitas Purnawirawan TNI-Polri Sahabat Nachrowi Ramli di Twin Plaza Hotel di Jalan S.Parman, Minggu (6/5).

Foke yang juga tercatat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu menolak berkomentar lebih banyak mengenai kasus korupsi yang menimpa beberapa kader partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Foke memilih menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat Jakarta untuk menilai kasus hukum yang menimpa anggota partainya.

"Setiap pasangan calon punya kesempatan yang sama dan kita persilahkan masyarakat yang menilai," ujar Foke.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komunitas Purnawirawan TNI-Polri Sahabat Nachrowi, Letjen TNI (Purn) Cornel Simbolon. Menurut Cornel, proses hukum yang menimpa kader Partai Demokrat menjadi bukti kepatuhan hukum. "Demokrat tidak membiarkannys, dia patuh terhadap hukum," ujar Cornel.

Ketua Departemen Polkam DPP Partai Demokrat itu malah optimis kasus hukum yang menyeret kader partai berlambang bintang mercy itu tak akan berpengaruh pada perolehan suara di Pilkada atupun Pemilu. Sebaliknya, Cornel yakin situasi saat ini menjadi kekuatan bagi Partai Demokrat.

"Siapapun anggota Partai Demokrat yang terlibat diproses hukum. Itu menunjukkan bahwa Partai Demokrat patuh hukum. Ini merupakan sesuatu kekuatan bukan suatu hal yang membuat Demokrat menjadi turun," tegas Cornel.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pers Dinilai Tidak Adil pada DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler