jpnn.com, JAKARTA - Pengambilan keputusan yang dilakukan pemimpin itu membutuhkan keberanian karena itu mengandung risiko.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tahun 2022 secara daring.
BACA JUGA: Menteri Basuki: Semoga Allah Selalu Bersama Kita
Menteri Basuki mengatakan birokrasi ke depan harus fokus dalam bekerja menentukan target dalam rangka pengembangan kompetensi manajemen kepemimpinan.
"Pemerataan itu bukan berarti dibagi rata semua langsung mau dikerjakan, tetapi pemerataan itu dikerjakan bertahap fokus dengan target yang ingin diselesaikan," tegas Basuki.
BACA JUGA: Menteri Basuki: Butuh Keberanian Berinovasi Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0Â
Ia kemudian memberi arahan kepada peserta pelatihan agar menjadi pemimpin harus akuntabel dan berintegrasi.
"Berani kalau berintegritas, kuat kalau kompeten profesional, tanpa kompetensi tidak akan kuat. Berjiwa seni harus berimprovisasi, sebab desain sebaik apapun di kertas pasti membutuhkan improvisasi di lapangan," tuturnya. (mcr18/jpnn)
BACA JUGA: Tinjau Benteng Pandem, Menteri Basuki Bilang Begini
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Adil
Reporter : Mercurius Thomos Mone