SURABAYA-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyasar nasabah potensial di wilayah luar jawa. Sebelumnya, konsentrasi perusahaan terpusat di jawa. Karena itu, ke depan sekitar 60 persen ekspansi unit kerja diarahkan ke luar jawa.
Corporate Secretary BRI Muhammad Ali mengatakan potensi perekonomian di luar jawa cukup tinggi. Sebab bermunculan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang didukung sejumlah komoditas.
"Seperti sawit dan produk turunan, batu bara, dan perikanan maupun produk agrobisnis lain," katanya di Surabaya kemarin (18/3).
Karena itu, pihaknya memutuskan untuk memperbesar porsi penambahan unit kerja keluar jawa. Antara lain ke Sumatera dan Kalimantan.
Dia menyebutkan, komposisi ekspansi keluar jawa akan lebih besar atau secara persentase mencapai 60 persen. Rencana itu sekaligus dapat memperkuat posisi bank pelat merah tersebut di luar jawa.
Sementara dari sisi pembiayaan, pihaknya masih concern menggarap sektor usaha mikro kecil dan menengah. Diuraikan, dari total 9.000 outlet, hampir 75 persen menggarap sektor mikro. "Tahun ini kami optimistis untuk pinjaman bisa tumbuh minimal 20 persen dengan spesialisasi kami di sektor mikro," tukas Ali.
Ali melanjutkan, penambahan unit kerja merupakan bagian dari strategi bisnis ke depan. Selain itu, ditambah dengan penambahan sumber daya manusia terutama tenaga marketing baik pinjaman maupun dana.
"Kami harapkan pada kuartal pertama nanti ada pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk itu, kami akan melakukan monitoring terhadap kinerja kantor wilayah termasuk Surabaya," ucapnya.
Wakil Pimpinan Wilayah Bisnis Kantor Wilayah BRI Surabaya Wahyu Widodo mengatakan tahun ini akan memperbanyak porsi ritel dengan komposisi 70 persen ritel dan sisanya 30 persen menengah.
Hingga sekarang target tersebut menunjukkan kinerja positif. "Kalau dilihat bulan ke bulan sudah tampak pertumbuhannya, tapi secara rata-rata belum terlalu besar," tandas dia. (res)
Corporate Secretary BRI Muhammad Ali mengatakan potensi perekonomian di luar jawa cukup tinggi. Sebab bermunculan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang didukung sejumlah komoditas.
"Seperti sawit dan produk turunan, batu bara, dan perikanan maupun produk agrobisnis lain," katanya di Surabaya kemarin (18/3).
Karena itu, pihaknya memutuskan untuk memperbesar porsi penambahan unit kerja keluar jawa. Antara lain ke Sumatera dan Kalimantan.
Dia menyebutkan, komposisi ekspansi keluar jawa akan lebih besar atau secara persentase mencapai 60 persen. Rencana itu sekaligus dapat memperkuat posisi bank pelat merah tersebut di luar jawa.
Sementara dari sisi pembiayaan, pihaknya masih concern menggarap sektor usaha mikro kecil dan menengah. Diuraikan, dari total 9.000 outlet, hampir 75 persen menggarap sektor mikro. "Tahun ini kami optimistis untuk pinjaman bisa tumbuh minimal 20 persen dengan spesialisasi kami di sektor mikro," tukas Ali.
Ali melanjutkan, penambahan unit kerja merupakan bagian dari strategi bisnis ke depan. Selain itu, ditambah dengan penambahan sumber daya manusia terutama tenaga marketing baik pinjaman maupun dana.
"Kami harapkan pada kuartal pertama nanti ada pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk itu, kami akan melakukan monitoring terhadap kinerja kantor wilayah termasuk Surabaya," ucapnya.
Wakil Pimpinan Wilayah Bisnis Kantor Wilayah BRI Surabaya Wahyu Widodo mengatakan tahun ini akan memperbanyak porsi ritel dengan komposisi 70 persen ritel dan sisanya 30 persen menengah.
Hingga sekarang target tersebut menunjukkan kinerja positif. "Kalau dilihat bulan ke bulan sudah tampak pertumbuhannya, tapi secara rata-rata belum terlalu besar," tandas dia. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Terbang sambil Internetan di Garuda
Redaktur : Tim Redaksi