"Kita sudah mendorong KPK secara terus menerus. Bahkan, dalam setiap pertemuan kita selalu mengkritisi kinerja KPK, bagaimana kinerja KPK supaya lebih mekasimalkan kasus yang mendapatkan perhatian publik. Apakah Century, Hambalang, Wisma Atlet," kata Suding, menjawab JPNN, Rabu (18/7), di Jakarta.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu menegaskan, KPK tidak boleh melokalisir penyelidikan setiap kasus sehingga tidak menyentuh aktor intelektual di balik kasus-kasus besar tersebut. "Jangan sampai dilokalisir. Aktor intelektualnya juga harus diproses," katanya.
Diakuinya, melempemnya kinerja KPK menjadi perhatian bersama. Kendati demikian, Komisi III DPR terus memberikan dorongan kepada lembaga antikorupsi yang dipimpin Abraham Samad itu.
"Kita sudah mendorong. Itu juga menjadi perhatian kita semua, bagaimana KPK bisa bekerja lebih maksimal," pungkas Suding.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayin Bantah Pemilik PT Sonokeling Buana
Redaktur : Tim Redaksi