Fokus Kemandirian Disabilitas, Yayasan Sayap Ibu Terima Bantuan dari Alfamart

Kamis, 14 November 2019 – 15:43 WIB
Yayasan Sayap Ibu (YSI) menerima bantuan dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) sebesar Rp 1,1 miliar yang merupakan donasi dari konsumen periode September 2019. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, YOGYAKARTA - Yayasan Sayap Ibu (YSI) menerima bantuan dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) sebesar Rp 1,1 miliar yang merupakan donasi dari konsumen periode September 2019.

Bantuan itu diberikan kepada YSI mengingat yayasan yang dikelola oleh Noes Sritantri S Suryono tersebut sangat peduli terhadap kemandirian penyandang disabilitas lewat pelatihan, workshop, konseling, advokasi dan kegiatan kreatif.

BACA JUGA: Maya Rumantir: DPD Ingin Kesempatan Kerja Penyandang Disabilitas Lebih Terbuka

Ketua YSI Pusat Noes Sritantri mengatakan, bantuan ini bisa mendorong yayasannya untuk melaksanakan program-program dalam menanggulangi permasalahan sosial. Salah satunya adalah pengentasan anak terlantar khususnya penyandang disabilitas.

"Kehadiran Alfamart sebagai partner baru kami, merupakan anugerah dari Yang Kuasa. Alfamart hadir karena kepercayaan kepada kami untuk menyalurkan donasi konsumen yang dikumpulkan melalui Alfamart. Program-program kami untuk penyandang disabilitas ternyata sesuai dengan yang diharapkan Alfamart," kata Sritatantri dalam sambutannya.

BACA JUGA: DPD RI Prihatin Penyandang Disabilitas Belum Dapatkan Haknya

Sritantri melanjutkan, setidaknya ada empat program yang akan dilaksanakan dalam mendistribusi bantuan Alfamart itu. Program pertama yaitu membagikan alat bantu bagi penyandang disabilitas.

YSI, kata Sritantri, akan membantu memberikan tongkat Elbow yang dipesan khusus dari Malaysia untuk kebutuhan atlet difabel melalui Persatuan Sepakbola Penyandang Disabilitas. Selain itu, kata Sritantri menggandeng Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia untuk menjaring calon penerima bantuan.

BACA JUGA: Bom di Medan, Pimpinan Pengajian Kini jadi Buronan Polisi

"Pemohon ada beberapa daerah, di antaranya Pontianak, Pangkalpinang, Pemalang, Sragen, Yogyakarta, Sidoarjo, Probolinggo, Bojonegoro, Jombang, Sumenep, Bangkalan, Trenggalek, Lumajang, Tuban Pekalongan dengan jumlah total mencapai 125 pemohon," kata dia.

Program kedua adalah pengembangan kegiatan kemandirian penyandang disabilitas yang berada di Panti III YSI Yogyakarta.

Program ini bertujuanbuntik meningkatkan kemampuan anak-anak asyg dalam aspek minat dan bakat.

"Program ini meliputi pelatihan pembuatan ecoprint, batik ciprat, batik jumputan, batik shibori, melukis dan merangkai bunga. Di samping itu, program yang sama juga untuk perbaikan fisik berupa bangunan untuk menunjang kegiatan m seperti bidang pertanian dan peternakan," jelas dia.

Ketua Umum Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta Tjondrowati Subiyanto menambahkan, program ketiga yaitu pengembangan layanan masyarakat terapi terpadu di Jakarta.

Layanan ini menangani terapi anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya secara rutin tanpa biaya.

"Saat ini baru 36 anak yang tertangani mengingat dana yang terbatas, sementara masih banyak yang menunggu untuk ditangani. Namun dengan adanya bantuan dari Alfamart, kami dapat menambah jumlah anak yang bisa terlayani secara tuntas," kata dia.

Wanita yang akrab disapa Ati ini melanjutkan, program keempat didasari pada konsep membawa dunia disabilitas lebih bermakna bagi semua. Judul dari program ini adalah Sahabat Baru Sekolah Seru.

"Warga disabilitas akan melakukan kunjungan ke sekolah, di mana warga disabilitas bisa saling berinteraksi dengan anak sekolah normal dan memberi informasi yang tepat tentang dunia disabilitas," jelas dia.

Sementara itu, Corporate Communication General Manager Alfamart Nur Rachman menjelaskan, bantuan ini merupakan wujud kepedulian pihaknya terhadap penyandang disabilitas.

Dia juga berupaya untuk menggandeng YSI agar anak asuh bisa bekerja di unit usaha PT Sumber Alfaria Trijaya.

"Ini merupakan amanah Undang-undang. Kami juga ingin ingin mengajak anak asuh YSI bekerja, tentu dengan tingkat kerja yang tidak sulit," kata Rachman.

Di samping itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PKK Daerah Istimewa Yogyakarta Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam, merasa bersyukur Alfamart tergerak untuk menggalang donasi konsumen untuk pengembangan kemandirian anak disabilitas.

"Terima kasih untuk perhatiannya dan sumbangsihnya. Ini akan sangat berarti bagi para penyandang disabilitas yang membutuhkan perhatian semua pihak," kata dia.

Dia juga mengingatkan jumlah penyandang disabilitas menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 berkisar pada 8,6 persen dari jumlah penduduk saat itu.

Oleh karena itu, dia mengharapkan Alfamart dan swasta lainnya agar tetap melanjutkan keberpihakan kepada penyandang disabilitas yang selama ini sudah dilakukan.

Termasuk dengan mempekerjakan mereka sebagai karyawan sehingga akan makin banyak kontribusi yang bisa dilakukan penyandang disabilitas untuk negeri ini.

Gusti Kanjeng tidak ingin bantuan kepada penyandang disabilitas hanya dari donasi konsumen, tetapi dari CSR Alfamart ataupun swasta.

"Diharapkan fasilitas itu meningkatkan produktivitas kaum disabilitas sehingga mereja bisa mandiri lebih baik. Saya ingin menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada YSI yang selama ini luar biasa mendedikasikan aktivitasnya anak-anak terlantar," jelas dia. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler