Fokus Pencarian Jenazah Korban-CVR Sriwijaya Air, 360 Penyelam Dikerahkan

Sabtu, 16 Januari 2021 – 13:10 WIB
Petugas SAR mengevakuasi kantong berisi jenazah dan serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada hari ketiga di Dermaga JICT 2, Jakarta, Senin (11/1). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan penyelam dari tim pencarian gabungan dikerahkan pada hari kedelapan misi pencarian dan pertolongan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh pada Sabtu (9/1) di perairan Kepulauan Seribu.

"Sampai saat ini yang akan melakukan penyelaman sesuai dengan data yang saya terima, itu sebanyak 360 orang," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman M.S di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (16/1).

BACA JUGA: Hari Kedelapan Pencarian Sriwijaya Air, Tim SAR Kerahkan Kekuatan Besar

Rasman mengatakan, misi pencarian akan difokuskan pada enam sektor di wilayah perairan yang diperkirakan menjadi lokasi jenazah korban dan serpihan pesawat.

"Terutama di sekitar Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, kemudian Tanjung Kait, dan sepanjang Pantai Utara," tambahnya.

BACA JUGA: Dari Atap Rumah Warga Melihat Korban Melambaikan Tangan Minta Tolong Saat Terseret Banjir

Lebih lanjut dia menyampaikan fokus misi pencarian dan pertolongan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari kedelapan akan mengutamakan jenazah korban serta perekam suara di kokpit (cockpit voice recorder/CVR) dan serpihan pesawat.

"Hari ini tetap fokus kepada tiga objek yang akan kita lakukan pencarian, jenazah tetap utamakan, karena ini menjadi harapan bagi keluarga korban," ujarnya.

BACA JUGA: Wanita 24 Tahun Ditemukan Tanpa Busana di Penginapan, Kondisinya...

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut (nautical mile/nm) di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB karena karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi pada 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri enam kru aktif dan enam kru ekstra. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler