Ford Falcon Besutan Akasia Motor Rebut Gelar Tertinggi Final BalckAuto Battle 2019

Rabu, 04 Desember 2019 – 20:03 WIB
Ford Falcon di Final BlackAuto Battle 2019. Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Final BlackAuto Battle 2019 yang berlangsung akhir pekan lalu, sukses menyedot perhatian para pencinta modifikasi di tanah air, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta.

Seri Yogyakarta 2019 menampilkan dua gelaran sekaligus, BlackAuto Battle dan Warm Up, serta menampilkan sisi lain dari dunia car tuning Indonesia yaitu “Meet Up” yang lagi populer tiga sampai empat tahun belakangan.

BACA JUGA: BlackAuto Battle Warm Up 2019 Manado Sukses Curi Perhatian

"Konsep Final Battle tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Karena kali ini kita menggabungkan dua event, yaitu Warm Up dan BlackAuto Battle itu sendiri. Jadi peserta bisa memilih event yang disesuaikan dengan genre mobilnya.

Juri kali ini memboyong APACT dan ITS (International Tunning Standard) dari Amerika yakni Tommy Ha. Sementara Battle-nya juga seru, karena kualitas mobil yang baik serta konsep yang lebbih segar. Sehingga juri harus lebih teliti dalam menentukan pemenangnya,“ jelas Boy Prabowo perwakilan penyelenggara Final BlackAuto Battle 2019 dalam pesan tertulisnya, Rabu (4/12/2019).

BACA JUGA: Modifikasi Daihatsu Grand Max: Warna Nyentrik dengan Motif Songket Bali

Sebagai tuan rumah gelaran Final BlackAuto Battle 2019, pertarungan final ini menyuguhkan kompetisi modifikasi dan car audio yang berstandar tinggi, serta beberapa gimick berbeda dari kontes modifikasi yang ada di Indonesia pada umumnya.

Pengkategorian, sistem pertandingan, penjurian, metode penilaian serta aturan lain dirancang sedemikian rupa dengan mengedepankan aspek fairness dan terukur dengan baik.

BACA JUGA: Modifikasi Suzuki Jimny Sierra: Gahar Luar Dalam

Menggandeng asosiasi APACT (Asia Pacific Car Tuning) sebagai wadah penjurian, seluruh proses pencarian pemenang kompetisi dilakukan fair dengan metode terukur dan dapat dipertanggung jawabkan.

Tidak hanya itu, Blackauto Battle juga menggandeng asosiasi penjurian Amerika yaitu International Tuning Standar (ITS) yang semakin memantapkan penjurian di Final Battle 2019 ini.

Jadi jelas, setiap pemenang Final BlackAutoBattle 2019 adalah pantas dan layak menyandang gelar tersebut serta menjadi  trendsetter industri modifikasi Indonesia.

Rumah modifikasi Akasia Motor, sukses merebut dua gelar teratas di Final Battle, The Champ dan The BlackAuto Master bersama mobil Ford Falcon. Ini sekaligus menjadi sebuah sejarah baru di mana mobil klasik lansiran 70-an keluar sebagai pemenang.

“Hasil kali ini juga sangat berbeda. Jika biasanya konsep Extreme atau Street Racing yang menguasai event, tahun ini justru aliran Retro mampu berbicara banyak dalam urusan konsep modifikasi,” tambah Boy.

Kategori yang berhasil disabet mobil hasil karya Akasia Motor ini antara lain Best Modified Retro Style, Best Modified Saloon, Best American Origin Modified Car, Best Modified, The Champ, Most Valuable Interior, Most Valuable Undercarriage, Most Valuable Exterior, Most Valuable Interior, Most Valuable  Display dan The BlackAuto Master.

”Kami belajar dari kekurangan dan kekeliruan yang pernah kami lakukan di seri sebelumnya, setelah itu kami coba untuk memperbaiki dan mengimplementasikan seperti yang terlihat saat ini,” ujar perwakilan dari Akasia Motor, Indra Akasia.

Menurutnya, mobil modifikasi yang menarik bukan hanya sekadar tampilannya yang meriah dengan berbagai ornament serta aksesories lainya, namun dengan finishing yang terbaik hingga ke bagian detail dan sesuai dengan fungsi serta peruntukannya.

Kontes Black Out Loud dan Dynotest

Sementara itu, untuk kontes audio Black Out Loud, terbagi dalam tiga kelas pertandingan, yaitu SQ, SQL dan SPL. SQL yang dipertandingkan yaitu twin boombox (2 subwoofer) dan Quad Boombox (4 Subwoofer) dengan konsep penilaian penggabungan antara nilai SQ berupa tonal akurasi dan listening pleasure, uji instalasi berupa kerapihan serta kemananan dalam proses install dan uji SPL yang diukur menggunakan alat ukur yang juga digunakan hamper semua asosiasi car audio dunia, Term Lab Magnum.

Adapun juri SQL tahun ini ialah salah satu professional car audio yang juga seorang Engineer, designer sekaligus speaker builder, Maslim Djanuanto.
 
Di kelas SQ, kali ini Blackauto Battle menggandeng 2 asosiasi car audio sekaligus, yaitu EMMA (Eropa) dan MECA (Amerika). Penjurian juga dilakukan secara simultan dimana satu mobil dijuri oleh dua asosiasi berbeda dengan pemenang akumulasi dari nilai score sheet tertinggi.

Black Auto Dynotest juga tak kalah meriah dan selalu ditunggu oleh para pecinta mesin, kecepatan, tenaga dan adrenalin. Mesin mobil yang sudah mengalami ubahan akan diukur kemampuannya secara real time melalui alat yag biasa disebut dynamo meter.

Tahun ini, pihak penyelenggara masih menggunakan Mainline Dynolog yang merupakan salah satu pabrikan dyno terbaik dunia yang kerap digunakan sebagai alat standard dari banyak kegiatan race dan performance dunia.

Sebagai penutup event, penampilan memukau Marion Jola, Isyana Sarasvati, DJ Tiara Dewi, serta pemilihan model ”Miss” BlackAuto Angle yang semakin menghangatkan panggung utama Final BlackAuto Battle 2019. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler