jpnn.com, JAKARTA - Startup ritel kopi lokal terkemuka, Fore Coffee, berkomitmen untuk untuk terus menciptakan produk makanan maupun minuman yang disukai pelanggan Indonesia.
CEO & Co-founder Fore Coffee Vico Lomar mengatakan pihaknya juga mendorong kemudahan dan keterjangkauan produk dengan menghadirkan minuman musiman.
BACA JUGA: Pacu Industri Kopi, Rotaryana Gelar Kisah Kopi Coffee Festival 2023
"Produk minuman unggulan kami adalah instrumen promosi paling efektif," ujar Vico Lomar, dalam keterangannya, Rabu (14/6).
Dia lantas memaparkan tiga langkah strategis untuk memantapkan jangkauan bisnis dan mencetak berbagai prestasi serta pencapaian guna mencapai profitabilitas usaha.
BACA JUGA: Sal Priady dan Profesional Barista Meriahkan Kompetisi Bekasi Coffe Week
"Kami mendorong kualitas produk unggulan dengan inovasi litbang, memberdayakan sumber daya manusia bermutu, serta menargetkan pembukaan gerai terbaru," tutur Vico Lomar.
Oleh karena itu, lanjut Vico, Fore Coffe berfokus pada litbang produk yang intensif dan berkelanjutan, sehingga kami dapat ciptakan tren baru dan senantiasa memperkenalkan produk-produk baru.
BACA JUGA: Ikhtiar Evani Jesslyn dengan Strada Coffee Memajukan Kopi Indonesia
Berbagai produk unggulan atau signature Fore Coffee sepanjang tahun 2022 seperti Aren Latte, Pandan Latte hingga Butterscotch Sea-Salt Latte telah berhasil mendorong merk masuk ke dalam daftar TOP 5 brand dengan top of mind tertinggi di Indonesia.
Salah satu terobosan pemasarannya adalah mendaulat Vidi Aldiano untuk jadi Chief Savor Advisor Fore Coffee pada 2022. Selain itu, memperkenalkan jajaran minuman musiman baru yang berdasarkan kurasi cita rasa ala Vidi Aldiano.
"Salah satu strategi pemasaran kami adalah fokus di brand positioning atau awareness serta melakukan pemetaan konsumen secara mendalam di skala nasional agar tampil berbeda dengan pemain lain di bisnis kopi," beber CEO Fore Coffee Matthew Ardian.
Dia menargetkan pemasaran produk secara organik dan berkelanjutan di 2023, serta melanjutkan akuisisi pelanggan baru, baik dari offline maupun online.
"Hal ini sebagai bentuk penajaman citra brand, untuk mendorong tingkat kepuasan para konsumen yang saat ini sudah tinggi," tuturnya.
Saat ini, Fore Coffe telah memiliki 134 gerai di Jabodetabek, wilayah pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Hingga akhir 2023, Fore Coffee optimistis untuk menambah 75 gerai di kota-kota mid-size. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh