jpnn.com, PALANGKA RAYA - Pemprov Kalteng mengusulkan 1.560 formasi CPNS 2018. Sementara usulan dari pemerintah kabupaten/kota, jumlahnya berbeda-beda. Berapa jumlah yang disetujui pemerintah pusat, hingga saat ini belum ada kepastian.
Oleh karena itu, masyarakat diminta waspada dan tidak mudah percaya informasi penerimaan CPNS yang berasal dari luar lembaga resmi.
BACA JUGA: Jelang Pendaftaran CPNS 2018, Pemohon AK1 Membeludak
Pj Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menjelaskan, pemprov sudah mengajukan usulan kepada pemerintah pusat untuk formasi CPNS yang dibutuhkan. Pihaknya masih menunggu informasi resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Sudah diajukan, tetapi berapa yang disetujui belum tahu. Kami masih menunggu,” terang Fahrizal kepada Kalteng Pos (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Perkiraan Pelaksanaan Tes CPNS 2018
Jika ada informasi di media sosial (medsos) mengenai jumlah formasi Kalteng, syarat dan sebagainya, dipastikan tidak benar.
“Jangan percaya formasi dan syarat ini dan itu yang bertebaran di medsos. Kalau bukan dari rilis lembaga resmi berarti itu hoaks,” tukas dia.
BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2018: Formasi Ditetapkan Pekan Depan
Dia meminta masyarakat bersabar menunggu informasi resmi. Sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan akibat formasi hoaks mengenai CPNS.
“Nanti kalau sudah ada rilis resmi, kami pasti undang media dan mengumumkan secara terbuka kepada masyarakat. Jadi bersabar saja,” jelas dia.
Meski sudah mengusulkan, kata Fahrizal, Provinsi Kalteng kurang memenuhi syarat untuk membuka lowongan penerimaan CPNS. Kenapa? Karena anggaran APBD untuk belanja langsung (BL) masih rendah dari belanja tidak langsung (BTL). BL sekitar 46 persen dan BTL sekitar 54 persen.
Namun, Pemprov mengupayakan ada pertimbangan lain dari pemerintah pusat. Kemungkinan Kalteng membuka lowongan CPNS masih sangat terbuka.
“Walau seperti itu, kami tetap berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar Kalteng tetap bisa membuka lowongan CPNS. Khususnya tenaga pendidik dan tenaga kesehatan yang memang sangat diperlukan,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng Katma F Dirun menambahkan, pemprov dan pemkab sudah mengajukan usulan formasi CPNS sesuai kebutuhan masing-masing daerah.
“Itu baru usulan saja, belum ada kabar dari Kemenpan RB berapa yang disetujui. Belum ada kepastian kapan diinformasikan resminya, tapi kuat tahun ini,” ujar Katma kepada Kalteng Pos.
Dia menambahkan, untuk tenaga guru dan kesehatan memang Kalteng sangat memerlukannya. Sebab, di daerah-daerah memerlukan tenaga pendidik yang berstatus CPNS, begitu juga tenaga kesehatan.
“Kami tidak berani memastikan berapa yang disetujui. Mudah-mudahan paling tidak untuk tenaga pendidk dan tenaga kesehatan bisa disetujui,” kata dia. (uni/abe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendaftaran CPNS 2018 Akhir Juli, Bagaimana Nasib Honorer?
Redaktur & Reporter : Soetomo