PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau masih menunggu regulasi dan petunjuk pusat untuk formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013. Ini dilakukan, karena belum ada ketentuan dan mekanisme khusus dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI.
Informasi itu diutarakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Zaini Ismail kepada Riau Pos (Grup JPNN), Ahad (24/2) di Pekanbaru. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Riau akan menyesuaikan dengan segala keperluan dalam perekrutan aparatur pemerintah daerah.
Dia juga merespon positif sinyal positif sinyal pusat yang merekrut sekitar 60 ribu CPNS di tahun 2013 ini. " Memang informasinya seperti itu. Tetapi sampai sekarang kita belum menerima petunjuk dari pusat," ulasnya.
Saat ditanyakan mengenai formasi yang diajukan, Mantan Kepala Dinas Sosial itu menegaskan hal itu juga tergantung pada kepastian Pemerintah Pusat. Dimana, usulan formasi diajukan setelah sudah ada kepastian kran perekrutan aparatur pemerintah dibuka di daerah.
Hal itu ditekankan, karena dia tidak ingin mendahului Pemerintah Pusat mengenai mekanisme penambahan tenaga aparatur pemerintah. Namun, dia menegaskan, daerah siap jika hal itu direalisasikan.
Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, Menpan-RB Azwar Abu Bakar mengatakan tahun 2013 ini akan direkrut sedikitnya 60 ribu CPNS. Perekrutan itu akan dilakukan di tingkat Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.
Sementara itu, salah seorang pencari kerja, Dewi (30) menilai informasi itu sudah lama dinantikannya. Pasalnya, moratorium CPNS beberapa waktu lalu, membuat wanita lulusan Universitas Riau itu gagal meraih impiannya menjadi pegawai negeri.
"Saya melihat di koran beberapa waktu lalu perekrutan CPNS serentak pada bulan Juni. Biasanya seh, akhir tahun. Tapi kalau benar begitu lebih bagus," ujar perempuan berjilbab putih itu.
Wanita yang saat ini mengajar di salah satu sekolah swasta di Riau itu tetap mengharapkan menjadi pegawai negeri. Selain memiliki jenjang karir, jaminan hari tua menjadi salah satu pertimbangan Dewi menantikan perekrutan CPNS.
Hal senada disampaikan, Novri (28). Pria yang tinggal di jalan Harapan Raya itu juga mengharapkan rencana perekrutan pegawai itu dapat benar-benar dilaksanakan. Pasalnya, dia sudah menunggu bertahun-tahun untuk mengikuti seleksi menjadi aparatur pemerintah daerah.
"Kalau saya maunya tiap tahun direkrut pegawai negeri. Karena setiap tahun kan ada lulusan universitas, baik negeri mamupun swasta. Itu juga dapat berperan dalam menekan angka penangguran. Ya tapi harus jujurdan jangan ada permainan,' ungkap pria berkulit agak gelap itu.(rio)
Informasi itu diutarakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Zaini Ismail kepada Riau Pos (Grup JPNN), Ahad (24/2) di Pekanbaru. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Riau akan menyesuaikan dengan segala keperluan dalam perekrutan aparatur pemerintah daerah.
Dia juga merespon positif sinyal positif sinyal pusat yang merekrut sekitar 60 ribu CPNS di tahun 2013 ini. " Memang informasinya seperti itu. Tetapi sampai sekarang kita belum menerima petunjuk dari pusat," ulasnya.
Saat ditanyakan mengenai formasi yang diajukan, Mantan Kepala Dinas Sosial itu menegaskan hal itu juga tergantung pada kepastian Pemerintah Pusat. Dimana, usulan formasi diajukan setelah sudah ada kepastian kran perekrutan aparatur pemerintah dibuka di daerah.
Hal itu ditekankan, karena dia tidak ingin mendahului Pemerintah Pusat mengenai mekanisme penambahan tenaga aparatur pemerintah. Namun, dia menegaskan, daerah siap jika hal itu direalisasikan.
Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, Menpan-RB Azwar Abu Bakar mengatakan tahun 2013 ini akan direkrut sedikitnya 60 ribu CPNS. Perekrutan itu akan dilakukan di tingkat Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.
Sementara itu, salah seorang pencari kerja, Dewi (30) menilai informasi itu sudah lama dinantikannya. Pasalnya, moratorium CPNS beberapa waktu lalu, membuat wanita lulusan Universitas Riau itu gagal meraih impiannya menjadi pegawai negeri.
"Saya melihat di koran beberapa waktu lalu perekrutan CPNS serentak pada bulan Juni. Biasanya seh, akhir tahun. Tapi kalau benar begitu lebih bagus," ujar perempuan berjilbab putih itu.
Wanita yang saat ini mengajar di salah satu sekolah swasta di Riau itu tetap mengharapkan menjadi pegawai negeri. Selain memiliki jenjang karir, jaminan hari tua menjadi salah satu pertimbangan Dewi menantikan perekrutan CPNS.
Hal senada disampaikan, Novri (28). Pria yang tinggal di jalan Harapan Raya itu juga mengharapkan rencana perekrutan pegawai itu dapat benar-benar dilaksanakan. Pasalnya, dia sudah menunggu bertahun-tahun untuk mengikuti seleksi menjadi aparatur pemerintah daerah.
"Kalau saya maunya tiap tahun direkrut pegawai negeri. Karena setiap tahun kan ada lulusan universitas, baik negeri mamupun swasta. Itu juga dapat berperan dalam menekan angka penangguran. Ya tapi harus jujurdan jangan ada permainan,' ungkap pria berkulit agak gelap itu.(rio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Motivasi Merantau Warga Minang Dinilai Telah Berubah
Redaktur : Tim Redaksi