jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD Forum Honorer Nonkategeri Dua Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (FHNK2 PGHRI) Jawa Timur Nurul Hamidah mengungkapkan, 19 kabupaten/kota di Jatim sudah mendapatkan formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Namun, formasi PPPK 2021 yang ditetapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo tersebut masih kurang memuaskan guru honorer.
BACA JUGA: Formasi 1 Juta PPPK Tidak Tercapai, MenPAN-RB Isi dengan Guru Agama
"Jumlah formasinya sedikit, tidak sebanding dengan jumlah guru honorer yang mengabdi. Belum lagi ditambah guru swasta dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG)," kata Nurul kepada JPNN.com, Jumat (11/6).
Dia membayangkan, bagaimana ketatnya persaingan seleksi PPPK nanti. Walaupun seleksi kesempatan pertama khusus guru honorer K2 dan nonkategori di sekolah negeri, tetapi jumlah pesertanya jauh lebih banyak.
BACA JUGA: 3 Poin Penting Mekanisme Pendaftaran PPPK 2021, Guru Honorer Harus Tahu
Nurul mengaku meski sudah belajar serius, ketakutan tetap saja menghantui dirinya dan teman-temannya.
Mereka takut tidak lulus seleksi kesempatan pertama dan harus ikut di kesempatan kedua maupun ketiga.
"Seleksi kedua dan ketiga sudah diadu dengan lulusan PPG dan guru swasta. Wah, makin berat lagi," ujarnya.
Dia menyebutkan, di Jatim, sebanyak 19 daerah sudah mendapatkan formasi PPPK 2021.
Yang terbanyak adalah Kabupaten Jember. Disusul Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Nganjuk, Situbondo, Kediri, dan Pacitan. Sedangkan paling sedikit Kabupaten Lumajang. (esy/jpnn)
Daftar urutan terbanyak usulan formasi PPPK 2021 di Jatim:
1. Kab Jember 4503
2. Kab Probolinggo 3237
3. Kab Pasuruan 2676
4. Kab Sidoarjo 2259
5. Kab Nganjuk 1525
6. Kab Situbondo 1453
7. Kab Kediri 1054
8. Kab Pacitan 1041
9. Kab Pamekasan 883
10 Kab Mojokerto 867
11. Kab Tulungagung 811
12. Kab Jombang 804
13. Kab Sumenep 608
14. Kab Magetan 387
15. Kab Ngawi 385
16. Kab Madiun 385
17. Kota Kediri 235
18. Kota Mojokerto 210
19. Kab Lumajang 141
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad