jpnn.com - PEKANBARU - Perkumpulan Forum Masyarakat Bersih Riau atau Formasi Riau menyatakan kekecewaan terhadap penyelenggara pemilu dan calon kepala daerah di Riau, khususnya Pilwako Pekanbaru.
Kekecewaan itu disampaikan lantaran penyelenggara debat publik calon wali kota dan wakil wali kota Pekanbaru pada Kamis 21 November 2024 malam, tidak menempatkan isu pemberantasan korupsi sebagai salah satu fokus utama dalam pembahasan dan kampanye.
BACA JUGA: KPK Buka Peluang Mentersangkakan Perusahaan Tambang dalam Pusaran Korupsi AGK
“Kami cukup kecewa melihat banyaknya dugaan korupsi di Riau, termasuk di Kota Pekanbaru, yang tidak menjadi isu utama dalam perbaikan, pencegahan, dan penindakan ke depannya,” ujar Direktur Utama Formasi Riau Muhammad Nurul Huda, Kamis (21/11).
Formasi Riau menilai minimnya perhatian terhadap isu korupsi menunjukkan lemahnya semangat penyelenggara pemilu, terutama KPU Pekanbaru, dalam memahami urgensi pemberantasan rasuah. Formasi Riau menyatakan hal ini berpotensi melemahkan upaya kampanye antikorupsi di masa mendatang.
BACA JUGA: Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil PCR, Polda Sulut Tahan 2 Tersangka
Meski demikian, Formasi Riau tetap berharap calon kepala daerah yang terpilih nantinya memiliki komitmen morel dan hukum kuat untuk menuntaskan persoalan korupsi di pemerintahan.
“Kami meminta cakada terpilih benar-benar mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih demi kepercayaan masyarakat,” ungkapnya.
BACA JUGA: RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Jangka Menengah, Bukti Serius Prabowo Lawan Korupsi
Nurul Huda menambahkan bahwa pernyataan Formasi Riau ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak untuk menempatkan pemberantasan korupsi sebagai prioritas dalam pembangunan dan pemerintahan yang baik di daerah tersebut. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Rizki Ganda Marito