Formula E Tak Seindah yang Disampaikan Anies Baswedan

Minggu, 07 November 2021 – 08:43 WIB
Sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal kelanjutan Formula E disoroti Ferdinand Hutahaean. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan penyelidikan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap penyelenggaraan Formula E merupakan ujian bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Formula E ini kalau dilihat secara umum wajahnya Anies, bukan wajah yang lain," kata Adi kepada JPNN.com, Sabtu (6/11).

BACA JUGA: Kasus Formula E Masuk KPK, Anies Bawedan Bakal Kena Efeknya

Rencana penyelenggaraan Formula E telah menimbulkan banyak kegaduhan seperti interpelasi yang dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Adi menyebutkan kekisruhan lain yang ditimbulkan proyek Formula E ini berupa temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan penyelidikan yang dilakukan KPK saat ini.

BACA JUGA: Kadispora Dipanggil KPK Terkait Formula E, Wagub DKI: Kami Menghormati Proses Hukum

"Kalau KPK sudah masuk, itu berarti ada sesuatu yang serius terjadi di dalamnya," kata Adi.

Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga menyampaikan persepsi negatif publik muncul karena Formula E dianggap tidak sesuai ekspektasi.

BACA JUGA: KPK Selidiki Proyek Formula E, Pengaruhi Elektabilitas Anies Baswedan?

"Formula E itu tidak seindah apa yang selalu disampaikan oleh Anies, mendatangkan investor, tidak seindah itu," ujar dia.

Adi Prayitno menyebut penyelidikan KPK terhadap Formula E ini sebagai ujian untuk integritas Anies Baswedan sebagai gubernur.

"KPK ini ujian bagi integritas Anies," tegasnya.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK Setyo Budiyanto mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah pihak untuk menyelidiki adanya dugaan korupsi dalam penyelenggaraan proyek Formula E.

"Detailnya tidak akan kami sampaikan karena tahapannya masih di penyelidikan," kata Setyo, Kamis (4/11). (mcr9/jpnn)


Redaktur : Adek
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler