jpnn.com, JAKARTA - Forum Cipayung Plus yang terdiri dari 15 organisasi mahasiswa dan kepemudaan akan menggelar Jambore Kebangsaan dan Wirausaha di Bumi Perkemahan Mandalawangi, Cibodas, Cianjur, Jawa Barat pada 24-29 Oktober mendatang.
Sejumlah pejabat negara seperti Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan diagendakan hadir dalam acara tersebut.
BACA JUGA: Cipayung Plus Bakal Gelar Jambore Kebangsaan dan Wirausaha
Agus Harta selaku Ketua Pelaksana Jambore Kebangasaan mengatakan, selain kedua tokoh tersebut, acara ini akan dihadiri oleh petinggi pemerintah, negarawan, dan pengusaha.
"Di antaranya juga ada Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Mendagri Thahjo Kumolo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignatius Johan hingga Menpora Imam Nahrawi," kata dia dalam konferensi pers di bilangan Jakarta Selatan, Senin (23/10).
BACA JUGA: Gelar Jambore Wirausaha untuk Ciptakan Ekonom Muda
Kemudian, kata dia, ada juga Ketua UKP Pancasila Yudi Latief, Ketua BPP HIPMI Bahlil Lahadalia, Dirut BNI Achmad Baiquni, Dirut Bank Mandiri Kartiko Wirjoatmodjo serta CEO Blibli.com George Hendrata, dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya.
"Bahkan, para tokoh Cipayung seperti Bursah Zanubi, Muhammad Yamin, Theo L Sambuaga, H Azis Syamsuddin, dan masih banyak lagi juga akan hadir," kata Agus.
Agus menambahkan, kegiatan tersebut akan dihadiri oleh lima ribu peserta yang terdiri mahasiswa dan pemuda yang sudah diseleksi.
"Nantinya akan dibagi dua kelompok, yakni kelompok jambore kebangsaan akan diikuti tiga ribu peserta dan jambore kewirausahaan akan diikuti dua ribu peserta," ungkapnya.
Nantinya, lanjut Agus, para pembicara akan berbagi ilmu dan menebar inspirasi seputar isu kebangsaan dan kewirausahaan.
Dia mengharapkan, gerakan kepemudaan dan kewirausahaan ini bisa membangun semangat untuk meningkatkan nilai ekonomi bangsa.
"Terlebih untuk mempersiapkan para mahasiswa dan pemuda agar siap dalam menghadapi persaingan global," jelasnya.
Dia berharap kegiatan Jambore ini menjadi momentum persatuan dan kesatuan bagi para generasi muda dalam menjaga keberagaman di tengah maraknya aksi intoleransi sekarang ini.
"Serta mengharapkan para pemuda semakin lihai mengamalkan nilai-nilai pancasila dan patriotisme, dan follow up bagi peserta wirausaha muda agar bias mengembangkan usahanya lebih baik lagi," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mulyadi P Tamsir mengaku jambore ini lahir atas pemikiran generasi muda untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Di sisi lain, kegiatan ini untuk menjawab bahwa pemuda Indonesia menolak terjebak dalam isu anti-NKRI dan intoleransi.
"Ini menjawab tentang kesenjangan dan ketertinggalan ekonomi kita. Dibutuhkan banyak wirausaha. Kita harus menumbuhkan entrepreneur baru untuk membangun semangat sesama generasi muda. Membangkitkan semangat nasionalisme," kata Mulyadi.
Menurutnya, dalam acara ini, para pemuda dan pengusaha muda bisa meningkatkan bisnis. Sebab, dalam jambore ini, para pengusaha senior dan pengusaha baru bertemu dan saling bertukar ilmu.
"Jadi diisi kemampuan entrepreneurship. Akan muncul entrepreneur baru yang menopang ekonomi indonesia. Kemudian untuk pengusaha muda di bidang mikro, diupgrade supaya jadi pengusaha makro," tandas dia. (Mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga