jpnn.com, JAKARTA - Forum Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) belum pernah merekomendasikan nama rektor tertentu untuk diusulkan menjadi calon menteri agama kepada presiden terpilih Joko Widodo.
"Sampai saat ini kami belum pernah merekomendasikan nama rektor tertentu untuk diusulkan menjadi calon menag kepada presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo- KH Ma’ruf Amin," kata Ketua PTKIN Babun Suharto dalam pernyataan resminya, Kamis (8/8).
BACA JUGA: Gagal Lolos Threshold Pemilu, Hanura Percaya Diri Setor 40 Nama Calon Menteri
Penegasan itu disampaikan Babun sebagai klarifikasi atas informasi bahwa Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung Senin, 5 Agustus 2019, di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengusulkan dua nama rektor PTKIN untuk menjadi calon menteri agama periode selanjutnya.
Menurut Babun, FGD tersebut hanya fokus membahas Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2019 tentang Pendidikan Tinggi Keagamaan yang baru ditandatangani Presiden Joko Widodo. “Saya tegaskan tidak ada agenda lain, murni hanya fokus membahas PP Nomor 46 Tahun 2019 tersebut,” tegasnya.
BACA JUGA: Addie MS Tidak Berminat Jadi Menteri, Kalau Kepala Bekraf Mau Enggak?
Menurutnya, jika ada yang memberikan pernyataan mengenai pencalonan nama dari Forum Rektor PTKIN, maka itu bersifat personal, bukan atas nama forum.
BACA JUGA: Habib Rizieq Dijemput setelah 11 Agustus, Dana Sudah Siap
BACA JUGA: PDI Perjuangan Tak Mau Mengikuti Cara NasDem
“Untuk itu, saya harapkan, statemen dari anggota forum rektor PTKIN terlebih dahulu dikomunikasikan sebelum disampaikan kepada khalayak,” pintanya.
Babun juga mengapresiasi kepemimpinan Lukman Hakim Saifuddin selama menjadi menteri agama. Dia melihat, selama Lukman menjadi menag banyak prestasi yang sudah diraih oleh kemenag.
"Beliau berhasil membawa Kementerian Agama ke arah yang lebih baik,” katanya.
Babun berharap, siapa pun yang akan dipilih presiden menjadi menag untuk periode berikutnya, bisa membawa Kementerian Agama ke arah yang lebih baik. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Jokowi, Allah dan Malaikat yang Tahu
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad