Forum Umat Islam Khawatir Gejolak Kasus Victor Sama Seperti Ahok

Kamis, 10 Agustus 2017 – 18:49 WIB
Muhammad Al Khaththath. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Forum Umat Islam (FUI) mendatangi Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Kamis (10/8). Mereka menyampaikan aspirasi dan keprihatinan atas pidato Ketua Fraksi Partai NasDem Victor Laiskodat di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami menilai itu telah menimbulkan keresahan, ketersinggungan pada umat Islam," kata Sekretaris Jenderal FUI Muhammad Al Khaththath di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8).

BACA JUGA: Hobi Mencari-cari Kesalahan Jokowi dan Ahok, Habiburokhman Terancam Dipolisikan

Dia prihatin dan khawatir akan terjadi gejolak nasional seperti kasus pidato Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.

Ahok sudah menjadi terpidana dan dihukum dua tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara karena terbukti melakukan penodaan agama. "Jadi kami tidak ingin terjadi gejolak lagi," tegasnya.

BACA JUGA: Ivan Gunawan Tulis Pesan untuk Pak Ahok

Karena itu, pihaknya datang ke pimpinan DPR agar menyampaikan aspirasi supaya Victor dan Partai NasDem segera meminta maaf dan menyampaikan penyesalannya kepada umat Islam secara terbuka. "Jadi, tidak ditutup-tutupi dan tidak membela diri karena itu akan semakin menyakitkan umat Islam," ungkapnya.

Khaththath juga meminta Polri segera melaksanakan proses hukum secara jujur dan profesional. "Supaya tidak terjadi gejolak," tegasnya.

BACA JUGA: Ferry: Menurut Saya, Nanti Bisa seperti Kasusnya Ahok

Dia tidak ingin mencampuri urusan politik. Namun, sebagai forum umat Islam menyampaikan rasa keprihatinan kepada pimpinan DPR agar dilanjutkan pada Badan Kehormatan Dewan untuk diproses lebih lanjut.

Sementara Fadli Zon mengatakan, sebagai wakil di partai politik sangat kecewa karena tuduhan Victor itu mengganggu hubungan antarpartai. Dia berharap Polri betul-betul bisa melaksanakan tugasnya menindak tegas Victor.

"Jangan karena dianggap sebagai partai pendukung pemerintah kemudian ada perlindungan dan upaya-upaya termasuk saya kira statement imunitas (dari Polri)," katanya.

Dia mengatakan, statement yang menyatakan bahwa Victor punya hak imunitas sangat tidak tepat. Fadli menjelaskan, imunitas itu dalam rangka menjalankan pekerjaan atau tugas sebagai anggota DPR baik di dalam maupun di luar sidang.

"Tapi itu kan di sana seperti kampanye dan bukan juga bicara di forum internal, karena di sana ada DPC Partai Gerindra (hadir). Jadi, jadi tidak benar kalau di sana dikatakan sebagai forum internal," paparnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini berharap kepolisian jangan seperti kasus Ahok dulu, yang dipaksa-paksa baru menjalankan proses hukum. "Kami harap segera saja proses dan tegakkan hukum," ungkap Fadli. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marah ke Viktor, Wasekjen Gerindra Tak Lupa Serempet Ahok


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler