Foto Bu Risma Boleh Dipasang di APK, Tim Eri-Armudji: Cinta Rakyat Tak Bisa Dibendung

Kamis, 08 Oktober 2020 – 11:03 WIB
Salah satu baliho bergambar Tri Rismaharini bersama Bacawali Surabaya Eri Cahyadi di Kota Surabaya. Foto: ANTARA/HO-Media Center Eri-Armuji

jpnn.com, SURABAYA - Tim Pemenangan calon Wali Kota Eri Cahyadi dan calon Wakil Wali Kota Armuji meloloskan foto Tri Rismaharini di alat peraga kampanye (APK) kandidat tersebut, yaitu di baliho, spanduk, dan umbul-umbul.

Bersama APK milik Machfud Arifin-Mujiaman, APK Eri-Armudji juga akan dicetak oleh KPU sesuai aturan yang berlaku.

BACA JUGA: Ada Foto Bu Risma di APK Pilkada Surabaya, Boleh Enggak, ya?

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Wimbo Ernanto, mengatakan, foto Risma disetujui untuk dipasang sesuai Berita Acara KPU Surabaya Nomor 962/PL.02.4-BA/3578/Kota/X/2020 tanggal 7 Oktober 2020.

Wimbo menyebut lolosnya foto Risma sebagai bentuk kesolidan suara rakyat dalam mendukung Eri-Armuji, meski sebelumnya kubu Machfud Arifin menolak tampilnya foto Risma hingga memaksa KPU Surabaya untuk konsultasi ke KPU Pusat.

BACA JUGA: Bu Risma Keluarkan Peringatan Dini Buat Seluruh Warga Kota Surabaya, Waspada!

”Bu Risma adalah rakyat Surabaya. Foto Bu Risma dipasang di APK Eri-Armuji berdasarkan aspirasi rakyat yang dikirimkan kepada kami. Dan jelas-jelas tidak ada larangan Bu Risma sebagai kader partai mendukung sesama kader, kok masih saja tim sebelah protes. Akhirnya terbukti bahwa akal sehat dan kesolidan rakyat yang menang, dimulai dengan lolosnya foto Bu Risma dalam APK Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji,” kata Wimbo.

Konon, kubu Machfud Arifin sempat melayangkan protes terkait tampilnya foto Risma dalam desain APK Eri-Armudji.

BACA JUGA: Eri Cahyadi: Angka 1 Punya Makna Spesial dan Religius

Bahkan, KPU Surabaya didesak untuk konsultasi ke KPU RI. KPU RI pun membolehkan foto Risma terpasang. Demikian pula Bawaslu Jatim dalam sejumlah pemberitaan menyatakan bahwa foto Risma sah dipasang di APK.

”Kalau kubu Pak Machfud ingin menghilangkan foto Bu Risma, berarti ingin menghapus cinta rakyat kepada Bu Risma. Padahal, yang namanya cinta itu tidak bisa dihilangkan. Semangat rakyat mengusulkan agar foto Bu Risma ditampilkan, tetapi ada yang menghalang-halangi. Namun, kami bersyukur, semangat rakyat tak bisa dihentikan oleh manuver-manuver jangka pendek tertentu,” ujarnya.

Wimbo menambahkan, APK yang nantinya akan dipasang oleh KPU bakal mengakselerasi sosialisasi, sehingga diharapkan partisipasi publik dalam Pilkada 9 Desember bisa meningkat.

”Kami mendukung pencetakan APK oleh KPU bisa berlangsung lebih cepat, sehingga bisa terpasang luas sebagai bagian dari edukasi politik menyambut Pilkada 2020,” pungkas Wimbo. (*adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler