Lomba fotografi cagar budaya ini telah diikuti oleh 881 peserta yang terdiri dari kalangan pewarta foto dan masyarakat umum. Secara keseluruhan telah terkumpul 2.648 foto. Dua pemuncak dalam lomba foto ini di antaranya Rafly Rinaldy kategori umum dan Nyoman Budhiana dari katagori Jurnalistik. Rafly adalah karyawan swasta sedang Nyoman fotografer LKBN Antara-Biro Bali.
Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kemdikbud, Surya Helmi mengatakan, lomba fotografi dan pameran tersebut sebagai upaya Kemendikbud untuk mengapresiasi masyarakat yang turut mendokumentasikan dan memelihara cagar budaya di seluruh Indonesia.
Dengan adanya kegiatan itu, pihaknya berharap bangsa Indonesia dapat mengetahui dan menjaga cagar budayanya sendiri. "Selama ini kita melihat cagar budaya dari sisa kolonial Belanda. Sekarang, kita sendiri yang mendokumentasikannya. Ini jauh lebih baik," kata Surya Helmi di Galeri Nasional, Jakarta, Selasa (11/12).
Surya Helmi juga menyampaikan rasa keprihatinannya dengan banyaknya cagar budaya nasional yang hilang dan musnah akibat kurangnya kepedulian masyarakat maupun pemerintah daerah. Kendati demikian, ribuan ribuan cagar budaya yang masih ada masih bisa teselamatkan.
"Kita sedih! Kita tidak punya lagi Gedung dimana Bapak Bangsa membacakan Proklamasi Kemerdekaan kita. Inikan menyedihkan," katanya Surya Helmi mencontohkan.
Karena itu pemerintah mengajak semua komponen bangsa ikut meyelamatkan cagar budaya nasional yang ada di daerahnya masing-masing sebagai warisan bagi generasi mendatang.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Masih Bisa Jual Buku Pengayaan
Redaktur : Tim Redaksi