Foto Diduga Menag Yaqut Merangkul Ragil Mahardika Viral, Wamenag Zainut Bereaksi Keras

Minggu, 15 Mei 2022 – 23:24 WIB
Wamenag Zainut Tauhid. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi berpesan kepada masyarakat untuk tidak cepat percaya terhadap berbagai konten provokatif serta mengandung kebencian yang beredar masif di media sosial.

Hal ini disampaikan Wamenag menanggapi marak beredarnya konten provokatif beberapa hari belakangan.

BACA JUGA: Viral, Ungkapan Menyentuh Santriwati Cantik Ini Bikin Istri Ustaz Yusuf Mansur Menangis

Mulai dari beredarnya video gerakan salat jenazah yang dialamatkan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan gerakan ruku dan sujud.

Selain juga diduga foto Menteri Agama Yaqut merangkul Ragil Mahardika yang viral di media sosial akhir-akhir ini.

BACA JUGA: Video Pemalakan Sopir di Jalan Curup-Lubuklinggau Viral, AKBP Tonny Bilang Begini

"Jangan cepat percaya pada berita yang berupa foto, video atau pun konten narasi yang mengandung unsur provokatif, ujaran kebencian, adu domba, dan fitnah," pesan Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, Minggu (15/5).

Dia juga meminta masyarakat diminta bijak dan cerdas dalam menyaring setiap informasi.

BACA JUGA: Pelaku Kabur ke Gang, Polisi Lepas Tembakan, Viral!

Informasi kata Zainut, harus disaring sebelum sharing, agar tidak menjadi bagian dari orang yang menyebarkan fitnah dan kebencian.

Terkait dua konten tersebut cukup viral dan mendapat reaksi negatif dari banyak warganet, Zainut mengatakan setelah melalui pengamatan para ahli hasilnya dinyatakan palsu serta merupakan hasil rekayasa editan.

"Baik video Wapres salat jenazah dan foto Menag Yaqut merangkul Ragil Mahardika adalah bentuk fitnah yang keji," ungkap Wamenag.

Dia menduga, kelompok yang sengaja memviralkan berita bohong, hoaks dan informasi palsu melalui media sosial, baik berupa meme, fitur, rekayasa foto dan video memiliki tujuan jahat.

Tujuannya memberikan citra buruk kepada para tokoh agama dan pejabat negara agar masyarakat tidak percaya kepada pemerintah.

"Lebih jauh dari itu, untuk membuat keresahan, kepanikan, kebencian, fitnah, adu domba dan perpecahan di antara sesama anak bangsa," tuturnya.

Karenanya, Wamenag menegaskan pentingnya waspada, bijak, dan cerdas dalam menggunakan media sosial.

Selain itu, Kemenag mendorong pihak Kepolisian serta Kominfo untuk lebih menajamkan pengawasannya di dunia maya.

"Segera tindak tegas siapa pun yang sengaja menyebarkan berita palsu yang mengandung unsur provokasi, fitnah, adu domba dan ujaran kebencian," pungkas Wamenag Zainut. (esy/jpnn)

 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler