Foto Mesra Gubernur Sultra dengan Manohara Beredar

Jumat, 10 Februari 2012 – 01:08 WIB
Gubernur Sultra, Nur Alam dan Manohara Odelia Pinot

KENDARI - Sorotan terhadap Gubernur Nur Alam terkait foto mesranya dengtan artis Manohara Odelia Pinot, ditanggapi dingin oleh pengurus PAN Sultra. Mereka menganggap isu itu sengaja dihembuskan lawan politik Nur Alam jelang suksesi Pilgub 2013.
   
"Kami pengurus PAN tidak risau dengan berita itu. Saya juga himbau pada teman-teman di PAN, berita itu tidak benar adanya," kata salah seorang pengurus DPW PAN Sultra, Lukman Mbuko, Kamis (9/2).
   
Dia justru menganggap berita tersebut sangat menguntungkan bagi Gubernur Sultra itu. Sebab, tanpa harus kampanye, berita tersebut semakin menaikkan popularitas Nur Alam. Dengan begitu, kata dia, masyarakat yang cerdas akan tahu apakah berita itu benar atau hanya dihembuskan oleh orang-orang yang tidak suka dan ingin menjatuhkan Nur Alam.
   
Menurut Lukman, orang yang sengaja menyebarkan foto itu, adalah orang yang juga ingin maju di Pilgub nanti. Karena tidak tahu cara menjatuhkan pamor Nur Alam saat ini, maka dicarilah jalan lain yakni dengan menyebar foto Nur Alam yang di dalamnya ada Manohara. Padahal kata Lukman, di foto tersebut, bukan hanya Manohara dan Nur Alam saja, tetapi ada banyak orang yang ikut dalam rombongan.
   
"Saya anggap calon yang berbuat seperti ini, tidak pantas dipilih. Tidak ada yang dia mau hantam dari segi pembangunannya pak gubernur, maka dia cari jalan lain. Orang yang selalu mengkritik hal-hal di luar program, itu artinya ia tidak punya program. Saya rasa orang yang terzalimi seperti pak gubernur akan semakin disayangi dan mendapat simpati dari masyarakat," imbuhnya.
   
Makanya, sekali lagi Lukman menghimbau agar seluruh pengurus dan kader PAN menyikapi masalah tersebut dengan kepala dingin. Dia yakin, Nur Alam akan tetap dicintai masyarakat Sultra. Program yang dilakukan gubernur untuk masyarakat lanjut dia, adalah poin plus yang akan semakin menaikkan rating Nur Alam. "Kita butuh pemimpin yang punya program. Pak Nur Alam membangun kemasyarakatan dengan tiga program unggulannya yang menyentuh langsung ke masyarakat, bukan sekedar pembangunan tugu yang tidak bisa dimakan. Dari pada bangun tugu, mending uangnya dipakai mensejahterakan rakyat," terangnya.
   
Ia lalu memberikan contoh kenapa prestasi pembangunan seorang kepala daerah tidak harus diukur dari banyaknya bangunan megah yang dibangun. Selain hanya sekedar menghamburkan uang, pembangunan gedung semisal tugu, tidak bermanfaat langsung untuk masyarakat. Djokowi, Walikota Solo, katanya tidak memprioritaskan pembangunan fisik pada pemerintahannya. Tapi lebih membangun perekonomian kemasyarakatan dengan program pro rakyat. "Pak gubernur begitu juga. Pemimpin seperti ini yang harus didukung," tandasnya. (dri/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical: Hentikan Intrik dan Fitnah!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler