Foto Perawat Menggendong Balita Ini Bikin Warga Prabumulih Makin Khawatir

Jumat, 03 April 2020 – 23:31 WIB
Perawat menggendong balita di sebuah ruang isolasi bikin warga Prabumulih khawatir. Foto: dokumen pribadi for sumeks.co

Seorang ibu dan anaknya asal Kota Prabumulih, Sumatera Selatan mendadak dirawat intensif di RSUD Rupit karena diduga terpapar virus Corona atau COVID-19.

Kondisi itu sempat menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, lantaran wilayah Muratara merupakan jalur perlintasan antar Provinsi.

BACA JUGA: Dua Bocah Itu Menangis di Pinggir Sungai, Ternyata Dua Temannya Hanyut Terbawa Arus

Masyarakat di wilayah Kabupaten Muratara dibuat cemas setelah viral foto di medsos, perawat di RSUD Rupit menggendong balita lengkap menggunakan baju Alat Pelindung Diri (APD) COVID-19.

Meski hanya menuliskan kata motivasi untuk petugas medis di RSUD Rupit. Foto yang menyebar itu menimbulkan beragam pertanyaan di masyarakat. Ahmad warga Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara yang mendapat kiriman foto itu mengaku, semakin khawatir dengan potensi penularan COVID-19 di Muratara.

BACA JUGA: Pangdam Sebut Tim Khusus Pemakaman Jenazah Positif COVID-19 Harus Segera Dibentuk

“Belum tahu itu foto dari mana, tetapi banyak yang posting foto itu dari petugas RSUD Rupit. Mungkin itu bener dari RSUD Rupit,” tegasnya.

Pihaknya berharap, Pemerintah segera memberikan keterangan resmi mengenai permasalahan itu, sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. “Kalau itu benar ada di RSUD Rupit, tentunya jadi semakin cemas di Muratara. Harus ada keterangan soal itu, petugas medis jangan menakut-nakuti masyarakat,” pintanya.

BACA JUGA: Berita Duka: Yayuk Sauni Meninggal Dunia

Sementara itu, Silva humas RSUD Rupit saat di konfirmasi mengenai informasi itu, secara langsung membenarkan jika foto petugas yang beredar menggunakan APD itu, merupakan petugas RSUD Rupit.

Dia mengklarifikasi, jika petugas menggunakan APD sebetulnya untuk langkah antisipasi dan menjalankan SOP COVID-19. Pasalnya, pasien itu awalnya berasal dari wilayah Prabumulih dan melakuan perjalan ke Padang lalu singgah ke Muratara.

“Semalam datang ke sini, ibu dan anak. Mereka mengeluhkan anaknya sesak napas dan batuk batuk serta napasnya sesak,” ujarnya. Karena dianggap positif masuk dua kategori gejala COVID-19, petugas menerapkan SOP yang berlaku.

“Tadi pagi sudah di tes pakai Rapidtes, tetapi hasilnya negatif. Jadi harus kita tes lagi untuk ke depan. Karena jika ada yang terpapar, itu baru muncul setelah 14 hari kemudian. Jadi ibu dan anak itu masih kita isolasi di sini,” tegasnya.

Informasi di himpun, saat ibu dan anak itu, tengah di rawat di RSUD Rupit persisnya di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Petugas medis, membatasi ruang itu secara umum, untuk menetralisir lokasi. Sementara itu, juru bicara gugus tugas penanggulangan COVID-19, Susyanto Tunut meberikan konfirmasi resmi mengenai foto yang beredar luas itu.

Dia mengatakan, sudah mengecek informasi dan mendapatkan informasi awal dua orang yang diduga suspeck covid19 di Muratara. Namun setelah dilakukan rapidtes, keduanya dinyatakan negatif. Untuk saat ini pihaknya menegaskan, ada 33 orang masuk dalam daftar Orang Dalam Pengawasan (ODP), 11 orang dinyatakan sehat dan tinggal sisa 22 orang lagi yang masih dalam pengawasan.

“Jadi di Muratara masih nihil PDP dan ada 22 yang masuk ODP. Untuk kasus ibu dan anak itu, ada gejala asma tapi kita akan tunggu lagi hasil tes lanjutanya,” ucapnya.

BACA JUGA: Penjambret Tewas Mengenaskan Usai Merampas Ponsel Seorang Wanita, nih Fotonya

Asisten I Membenarkan jika ibu dan anak itu, sempat melakukan perjalanan dari Prabumulih-Padang-Muratara. Namun dia mengungkapkan jika keduanya merupakan warga Embacang, Kecamatan Karang Jaya. Terkait langka yang diterapkan petugas mengunakan APD itu, menurutnya upaya petugas itu sudah tepat untuk mengantisipasi penyebaran wabah covid-19.(cj13)

 


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler