SAMPIT – Ratusan massa menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Kotawaringin Timur, Senin (3/6). Mereka menuntut Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi untuk mundur dari jabatannya karena dianggap gagal dan tidak amanah dalam memimpin Kotim. Beberapa kelompok masyarakat yang menggelar aksi demo adalah dari Persatuan Masyarakat Adat (Permadat) Kabupaten Kotawaringin Timur, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Betang Hagatang Kalimantan Tengah, hingga dari kalangan mahasiswa.
Menariknya, para demonstran mengarak foto-foto pernikahan Supian Hadi dengan Vita KDI yang beredar luas di masyarakat. Berbagai spanduk kecaman dan tuntutan mundur tersebut terus dibawa warga hingga ke kantor bupati Kotim. Ada juga spanduk bernada kecewa yang menyebutkan Supian Hadi sebagai buaya darat.
“Bupati Buaya Darat, Busyet. Kau menipu kami lagi...! Nikah Maning...!” begitu salah satu tulisan spanduk yang diarak warga.
Bupati Kotim, Supian Hadi tak tampak menemui pada demonstran. Hanya Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri dan sejumlah anggota DPRD Kotim yang menghadapi demonstran.
Aksi ratusan massa ini sempat berlangsung panas. Namun, aparat kepolisian yang siaga mampu mengendalikan situasi. Arus lalu lintas yang terhambat dari arah Pangkalan Bun menuju Sampit pun terpaksa dialihkan melalui Jalan Pramuka. Pintu gerbang halaman Kantor Bupati Kotim maupun DPRD Kotim juga ditutup.(yit/fuz/jpnn)
Menariknya, para demonstran mengarak foto-foto pernikahan Supian Hadi dengan Vita KDI yang beredar luas di masyarakat. Berbagai spanduk kecaman dan tuntutan mundur tersebut terus dibawa warga hingga ke kantor bupati Kotim. Ada juga spanduk bernada kecewa yang menyebutkan Supian Hadi sebagai buaya darat.
“Bupati Buaya Darat, Busyet. Kau menipu kami lagi...! Nikah Maning...!” begitu salah satu tulisan spanduk yang diarak warga.
Bupati Kotim, Supian Hadi tak tampak menemui pada demonstran. Hanya Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri dan sejumlah anggota DPRD Kotim yang menghadapi demonstran.
Aksi ratusan massa ini sempat berlangsung panas. Namun, aparat kepolisian yang siaga mampu mengendalikan situasi. Arus lalu lintas yang terhambat dari arah Pangkalan Bun menuju Sampit pun terpaksa dialihkan melalui Jalan Pramuka. Pintu gerbang halaman Kantor Bupati Kotim maupun DPRD Kotim juga ditutup.(yit/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendagri Pastikan Pemerintahan di Gorontalo tak Kosong
Redaktur : Tim Redaksi