JAKARTA- Masalah buruh yang tak kunjung tuntas di Indonesia berdampak pada niat perusahaan luar untuk berinvestasi. Salah satu contohnya adalah perusahaan pembuat produk Apple asal Taiwan, Foxconn, yang telah menunda investasinya di Indonesia.
Menurut Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang IT, Telekomunikasi, Penyiaran dan Ristek, Didie Suwondho, Foxconn sebelumnya telah membuat kesepakatan untuk investasi pembuatan Ipad di Indonesia. Namun niatan tersebut kembali diundur karena permasalahan perburuhan di Indonesia.
"Dia (Foxconn) concern, artinya sangat berhati-hati dengan isu buruh, ini tinggal pemerintah bagaimana menjawab masalah ini," ujar Didie usai mengelar jumpa pers di Hotel Mandarin, Jakarta, Selasa (15/1).
Dalam laporan terakhir yang diterima Didie, sebenarnya Foxconn sudah berkeinginan untuk berinvestasi di Indonesia, namun karena banyaknya kasus demo buruh dan kenaikan UMP membuat Foxconn berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
"Foxconn sangat wellcome terhadap inisiatif Indonesia, jadi dalam kesepakatannya mereka waktu itu minta lahan dan fasilitas, namun karena masalah perburuhan tadi jadi urung," tegasnya. (chi/jpnn)
Menurut Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang IT, Telekomunikasi, Penyiaran dan Ristek, Didie Suwondho, Foxconn sebelumnya telah membuat kesepakatan untuk investasi pembuatan Ipad di Indonesia. Namun niatan tersebut kembali diundur karena permasalahan perburuhan di Indonesia.
"Dia (Foxconn) concern, artinya sangat berhati-hati dengan isu buruh, ini tinggal pemerintah bagaimana menjawab masalah ini," ujar Didie usai mengelar jumpa pers di Hotel Mandarin, Jakarta, Selasa (15/1).
Dalam laporan terakhir yang diterima Didie, sebenarnya Foxconn sudah berkeinginan untuk berinvestasi di Indonesia, namun karena banyaknya kasus demo buruh dan kenaikan UMP membuat Foxconn berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
"Foxconn sangat wellcome terhadap inisiatif Indonesia, jadi dalam kesepakatannya mereka waktu itu minta lahan dan fasilitas, namun karena masalah perburuhan tadi jadi urung," tegasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu Sebut Sektor Air Minum Jauh Tertinggal
Redaktur : Tim Redaksi