JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai sektor air minum di Indonesia saat ini masih sangat tertinggal dibanding dengan infrastruktur lainnya. Dan hal itu sangat disayangkan oleh Agus.
"(Sektor air minum) masih tertinggal dibanding jalan tol, pelabuhan, bandara, telekomunikasi dan sebagainya," ujar Agus dalam acara Indonesia Waster and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (15/1).
Permasalahan utama dalam sektor air minum, kata Agus adalah masalah tarif, tarif masih dibawah standar pokok. Dan peraturan yang dikeluarkan pemerintah, sayangnya tidak semua yang merespon.
Meski begitu, kedepan Agus yakin bahwa masalah itu bisa ditangani dengan baik. "Asalkan dikelola dengan baik, dengan tarif yang full cost recovery, dan efisien," terangnya.
Serta manajemen yang baik dalam sektor air minum, akan dapat berkembang dengan mandiri oleh Putra Putri Indonesia, imbuh Agus.
Dalam program MDGs, pemerintah telah berkomitmen agar 68,87 persen masyarakat Indonesia dapat memperoleh akses fasilitas air minum bersih pada dua tahun mendatang. Sementara akses fasilitas sanitasi dasar sebesar 62,41 persen penduduk. Pencapaian air minum bersih saat ini sekitar 48 persen dan sanitasi baru 51 persen.
Dalam acara ini hadiri pula Wakil Presiden Boediono Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok). (chi/jpnn)
"(Sektor air minum) masih tertinggal dibanding jalan tol, pelabuhan, bandara, telekomunikasi dan sebagainya," ujar Agus dalam acara Indonesia Waster and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (15/1).
Permasalahan utama dalam sektor air minum, kata Agus adalah masalah tarif, tarif masih dibawah standar pokok. Dan peraturan yang dikeluarkan pemerintah, sayangnya tidak semua yang merespon.
Meski begitu, kedepan Agus yakin bahwa masalah itu bisa ditangani dengan baik. "Asalkan dikelola dengan baik, dengan tarif yang full cost recovery, dan efisien," terangnya.
Serta manajemen yang baik dalam sektor air minum, akan dapat berkembang dengan mandiri oleh Putra Putri Indonesia, imbuh Agus.
Dalam program MDGs, pemerintah telah berkomitmen agar 68,87 persen masyarakat Indonesia dapat memperoleh akses fasilitas air minum bersih pada dua tahun mendatang. Sementara akses fasilitas sanitasi dasar sebesar 62,41 persen penduduk. Pencapaian air minum bersih saat ini sekitar 48 persen dan sanitasi baru 51 persen.
Dalam acara ini hadiri pula Wakil Presiden Boediono Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok). (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Masih Lesu Darah
Redaktur : Tim Redaksi