Foxconn Mulai Produksi Akhir Tahun

Kamis, 09 Agustus 2012 – 02:44 WIB

JAKARTA - Proses realisasi investasi Foxconn, perusahaan manufaktur teknologi informasi (TI) besar asal Taiwan terus bergulir. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan Foxconn akan mulai berproduksi secara assembling (perakitan) pada Desember 2012.

Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan dalam satu-dua bulan ini Foxconn konsentrasi dengan realisasi investasi pabrik assemmbling, yang akan beproduksi akhir tahun ini. Sementara pada Juli tahun depan, Foxconn meminta peresmian investasi tahap pertama. Selanjutnya, Hidayat menuturkan, minggu depan tim teknis Foxconn bakal datang ke Indonesia untuk menyelesaikan keperluan yang lebih detil.

"Lantaran itu, kita akan bergerak cepat. Foxconn membutuhkan engineer yang banyak sekali. Kami juga sedang mencari local partner yang sudah punya brand, supaya mereka tinggal mendorong dari dalam, untuk nantinya bisa bikin produk seperti iPad. Saya minta ada BUMN dan swasta," ungkap Hidayat di kantornya, Rabu (8/8).

Untuk mempercepat proses realisasi investasi tersebut, Hidayat menuturkan pihaknya tengah bekerjasama melalui pembentukan tim, bersama Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag). "Tim antar departemen ini akan menggelar regular meeting dengan tim teknis. Kami berharap Foxconn segera merakit pada Desember, dan Juli (2013) sudah bisa mengeluarkan produknya ke pasar," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin Budi Dharmadi kepada Jawa Pos mengatakan pihaknya saat ini dalam rangka bertemu dengan produsen perangkat TI lokal. "Kami tengah bertemu dengan tiga perusahaan TI lokal. Tidak ada yang investor asing," ungkap Budi yang enggan menyebutkan ketiga perusahaan TI lokal itu.

Seperti telah diwartakan sebelumnya, tahap pertama pembangunan pabrik, Foxconn membutuhkan area seluas 50 hektare. Hidayat menyebutkan, pabrik Foxconn seluas 50 hektare pertama itu akan dipasang di sekitar Jakarta dan Banten.

Sedangkan sisanya untuk tahap kedua dan ketiga masing-masing membutuhan area 200 hektare. Menperin mengatakan, ketiga lokasi ini (tahap I-III) bisa berbeda provinsi, akan tetapi masih di berada di pulau Jawa."

Namun demikian, berdasarkan informasi yang digali oleh Jawa Pos dari sumber yang dapat dipercaya, tahap kedua dan ketiga Foxconn tetap bakal dilaksanakan di wilayah Jakarta. Hal ini berkaitan dengan infrastruktur.

"Foxconn minta jarak tempuh pabrik dengan bandara maksimal satu jam. Wilayah yang memungkinkan Batam dan Jakarta. Akan tetapi, karena besarnya investasi, dan juga Foxconn membutuhkan fasilitas Pemerintah, proyek ini tidak mungkin ditangani oleh regional," ungkap sumber yang duduk sebagai petinggi di pemerintahan, yang juga tengah menjajaki proyek dengan Foxconn itu.

Sebagai catatan, proyek Foxconn asal Taiwan tersebut memiliki nilai investasi mencapai USD 10 miliar dalam jangka waktu 5-10 tahun. Rencananya, proyek akan dilakukan dalam tiga tahap. Proyek ini akan menyerap 300 ribu tenaga kerja dari semua level keahlian. Terutama untuk engineer, Foxconn membutuhkan 60 ribu orang. (Gal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumsi Semen Naik 17 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler