FPI Ancam Hilangkan 50 Juta Pengguna FB, Google dan WA

Selasa, 26 Desember 2017 – 14:45 WIB
Habib Novel Bamukmin (tengah). Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) mengancam akan menghilangkan 50 juta pengguna Facebook, Google, dan WhatsApp. Ancaman ini merupakan bentuk perlawanan akibat akun tersebut memblokir akun Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

Anggota Lembaga Dakwah DPP FPI Habib Novel Bamukmin mengatakan, pihaknya tengah mengampanyekan ke anggotanya untuk hijrah dari penggunaan tiga aplikasi tersebut.

BACA JUGA: Abdul Somad Dideportasi, FPI Curiga Ada Permainan Intelijen

Bahkan, para anggota FPI juga diminta untuk mengampanyekan hijrah aplikasi kepada kerabat atau organisasi yang terafiliasi dengan FPI. "Sosialisasi semenjak kami para alumni 212 dan FPI di-blokir habis dan memulai dari kemarin 25 Desember, sampai terus, dengan cara berangsur-angsur untuk hijrah tidak memakai FB sama sekali," kata dia saat dihubungi, Selasa (26/12).

Novel menargetkan, akan menghilangkan 50 juta pengguna di tiga aplikasi tersebut. "Bisa mencapai 50 juta atau setengah pengguna FB di Indonesia," ungkap dia.

BACA JUGA: FPI Siapkan Pengganti Facebook, WhatsApp dan Google, Minat?

Kendati begitu, kata dia, hijrah kader dan simpatisan FPI beserta Alumni 212 bisa saja diakhiri. Namun ada syarat yang perlu dipenuhi, yakni pihak Facebook, Google, dan WhatsApp bersikap kooperatif dan mencabut blokir ke FPI. "Kalau FB mau beriktikad baik kepada umat Islam maka kami juga menerima FB kembali," kata dia.

Novel menambahkan, mereka akan menggunakan aplikasi serupa seperti redaksitimes.com sebagai pengganti Facebook, geevv.com sebagai pengganti Google, dan pengganti callind.com sebagai pengganti WhatsApp. (tan/jpnn)

BACA JUGA: Hoaks: Bos Facebook Jual Sebagian Saham ke Alumni 212

BACA ARTIKEL LAINNYA... Facebook Akan Copot Postingan Pengemis Like, Komentar, Share


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
FPI   Facebook   Google   WhatsApp  

Terpopuler