FPI Ancam Seret Anas

Minggu, 19 Februari 2012 – 02:58 WIB

JAKARTA -Gerakan Front Pembela Islam (FPI) telah jauh masuk ke urusan hukum. Lebih tepatnya, ranah hukum yang berbau-bau politik. Staf Hukum Bidang Dakwah FPI, HM Hasbi Ibrohim blak-blakan menyampaikan kalimat yang menjurus memposisikan FPI berhadap-hadapan dengan Partai Demokrat.

Bahkan, secara khusus, langsung menyasar ke Anas Urbaningrum, Ketum DPP Demokrat yang namanya terseret perkara korupsi wisma atlit dengan terdakwa M Nazaruddin.

Dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/2), Hasbi Ibrohim dua kali menyebut nama Anas, sekali menyebut nama Andi Mallarangeng, dan sekali menyebut Partai Demokrat. Penyebutan nama-nama itu dikaitkan dengan klaim Hasbi bahwa FPI juga konsen menyikat para koruptor.

"FPI konsen untuk pemberantasan korupsi, Partai Demokrat itu koruptor. Pemerintah, baik itu kepolisian, kejaksaan, sejumlah LSM, ikut larut. FPI pernah mengepung rumah Anas. Nanti mungkin kita seret Anas kalau KPK tak cepat menangkap," cetus Hasbi dengan nada tinggi dan menggebu-gebu.

Dia menjelaskan, aksi-aksi yang dilakukan FPI selama ini lebih merupakan bentuk kejengkelan tatkala aparat hukum diam saja saat ada kemungkaran yang jelas-jelas ada. Tatkala FPI melihat ada sarang narkoba, miras, tempat pijat esek-esek, selalu memberitahukan dulu ke polisi agar cepat ditindak. Hanya saja, polisi tetap mendiamkan saja. Ini yang mendorong FPI beraksi.

"Kalau hukum ditegakkan, tak perlu ada FPI. Kalau korupsi tak ada, tak perlu ada KPK," ujar Hasbi membandingkan keberadaan FPI dengan KPK.

"Nanti semua koruptor kita kepung, kita libas. Kita kepung rumah Anas, rumah Andi Mallarangeng," imbuhnya lagi. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ormas Anarkis Bisa Dijerat dengan KUHP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler