FPI Ogah Menjadi Parpol, Alasannya pakai Kata Zalim, Bengis, Kejam

Selasa, 05 Januari 2021 – 15:28 WIB
Ilustrasi. Laskar FPI. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin sempat menyarankan ormas Front Pembela Islam (FPI) yang telah dibubarkan pemerintah untuk menjadi partai politik.

Kuasa hukum FPI Aziz Yanuar mengatakan, FPI tak pernah terjun ke ranah politik secara langsung dan tidak tertarik berubah menjadi partai politik.

BACA JUGA: Saran Politikus PDIP: FPI jadi Parpol, Habib Rizieq sebagai Capres

Alasannya, jika menjadi parpol,  FPI khawatir mereka masuk ke lingkaran penguasa dan menjadi zalim.

"Kami khawatir menjadi zalim. Apalagi sampai masuk ke lingkaran penguasa, ikut zalim," kata Aziz ketika dikonfirmasi JPNN.com soal saran TB Hasanuddin, Selasa (5/1).

BACA JUGA: Bukan Front Persatuan Islam, Inilah Nama-Logo yang Akan Diluncurkan Kubu FPI

Menurut Aziz, akan banyak mudaratnya apabila sampai FPI menjadi partai politik, sehingga pihaknya memutuskan untuk tidak menjadi partai politik.

"Kalau jadi parpol nanti zalim, bengis, serta kejam, tapi tidak menyadari kezaliman dan kekejamannya," tegas Aziz.

BACA JUGA: Billy Saputra Menghitung Mobil Mewah Koleksi Greg Nwokolo, Terpana

Diketahui bahwa anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menilai, Front Pembela Islam (FPI) yang kini telah berganti menjadi Front Persatuan Islam lebih baik terjun dalam politik praktis. Salah satunya dengan berubah menjadi partai politik.

Dengan menjadi parpol, FPI bisa ikut memilu dan bisa mengusung Habib Rizieq sebagai capres. (cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler