FPI, PA 212, GNPF Ulama, Kompak Sebut Ini Klaster Maut

Rabu, 23 September 2020 – 07:39 WIB
Unjuk rasa FPI. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan, pandemi COVID-19 yang terus berlangsung telah menimbulkan malapetaka dan menjadi ancaman terhadap kelangsungan hidup dan kehidupan.

Novel Bamukmin menilai pemerintah telah abai terhadap jaminan keselamatan jiwa rakyat.

BACA JUGA: Pilkada 2020 Tetap Digelar, Mahfud: Presiden Mendengar Semua Masukan

Salah satu buktinya dengan tetap memaksakan pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemi COVID-19 yang makin ganas.

“Terlihat dari kebijakan rezim yang lebih aspiratif membela kepentingan eksploitasi ekonomi taipan pemodal, terus memasukkan TKA asing yang justru merupakan negara awal penyebab dan penyebar virus corona,” ujar Novel kepada JPNN, Rabu (23/9)

BACA JUGA: Gugatan Din Syamsuddin dan Amien Rais Cantumkan Pendapat Ulama

Novel menyatakan, PA 212, bersama GNPF Ulama hingga FPI (Front Pembela Islam) sepakat menolak pelaksanaan Pilkada 2020 dan mengeluarkan maklumat bersama.

Maklumat itu ditandatangani oleh Ketum FPI Ahmad Shobri Lubis, Ketum GNPF Ulama Yusuf M Martak, dan Ketum PA 212 Slamet Ma’arif.

BACA JUGA: Keputusan Penting Pemerintah Arab Saudi yang Perlu Diketahui Seluruh Umat Islam

Ketiga ormas ini juga kompak menyebut pesta demokrasi tahun ini sebagai Pilkada Maut 2020.

Pasalnya, apabila Pilkada 2020 tetap dilaksanakan hanya akan mengancam keselamatan jiwa masyarakat.

“Fakta menunjukkan tren laju pertumbuhan dan peningkatan rakyat yang terpapar COVID-19 demikian mengkhawatirkan. Laju angka pertumbuhan COVID-19 di Indonesia mencapai angka 4.000-an per hari,” urai Novel.

Novel menambahkan, proses pendaftaran pasangan calon kepala daerah telah menjadi sebab terjadinya mobilisasi massa dan penyelenggara pilkada yaitu beberapa Komisioner KPU telah terpapar COVID-19.

“Dengan demikian, pilkada kali ini dapat dikatakan sebagai klaster maut penyebaran COVID-19. Tidak ada dalil pembenar untuk kepentingan tetap menyelenggarakan pilkada maut ini,” tandas Novel Bamukmin. (cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler